Posisi Tidur Raider Kostrad Ternyata Pakai Formasi Rahasia, Ternyata Kuncinya pada Ujung Matras
Matras yang biasa dipakai untuk tidur itu sebagian ujungnya difungsikan sebagai atap dan sebagian ujung lembaran matras lainnya diduduki. Formasi keti
Matras yang biasa dipakai untuk tidur itu sebagian ujungnya difungsikan sebagai atap dan sebagian ujung lembaran matras lainnya diduduki. Formasi ketika tidur di bawah matras itu, pasukan Raider Kostrad dalam posisi saling melindungi dan senjata berada di samping kanan personel agar siap digunakan.
TRIBUNJAMBI.COM - Gerilya merupakan satu di antara taktik pertempuran yang digunakan pasukan Indonesia saat melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Perang yang memanfaatkan kondisi alam dan bersatu dengan rakyat ini terbukti ampuh membuat kerepotan tentara penjajah yabg memiliki persenjataan lebih maju.

Serangan tak terduga dengan cepat dan kemudian menghilang secara cepat juga ini mampu menguras tenaga lawan.
Selain taktik perang gerilya Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga mempunyai pasukan yang memiliki keahlian memburu para gerilyawan.
• Mengapa Kostrad Punya Kemampuan Rahasia dan Jadi Pasukan Ganas? Terungkap Rahasia Cakra
• Anggota Kostrad Lempar Granat ke Arah Pemberontak hingga Terpental ke Bawah Pohon Asam Jawa
• Misi 130 Hari Kostrad dan Kopassus 1996, Penyanderaan 26 Peneliti di Mapenduma Papua
Namanya yakni pasukan Raider Kostrad.
Mampu berjalan ratusan kilo meter, bersembunyi di dalam hutan.
Sebagai pasukan Raider Kostrad, sesuai namanya ‘raid’, pasukan Raider memang dibentuk untuk memburu pasukan gerilya lawan hingga tuntas.
Uniknya pasukan Raider ketika bertempur untuk menumpas musuh yang bertempur secara gerilya juga menggunakan taktik tempur gerilya (counter guerilla warfare) tapi dalam posisi sebagai pasukan pemburu.
Ketika bertempur di hutan secara senyap, pasukan Raider yang telah mendapat pelatihan khusus ala pasukan komando Kopassus itu, menggunakan senjata khusus yang lebih ringkas dan pendek buatan PT Pindad, yakni senapan serbu SS-1 R5.
Selain memiliki berat yang jauh lebih ringan dibandingkan senapan serbu SS-1, SS-1 R5 juga dilengkapi teleskop bidik sehingga bisa menjamin akurasi tembakan dalam pertempuran dan amunisi yang digunakan bisa lebih efesien.

Ketika sedang bertempur setiap pasukan Raider memang didoktrin untuk menembakkan peluru secara hemat, oleh karena itu senjata juga hanya digunakan jika sasarannya sudah jelas.
Maklum dalam pertempuran di hutan dalam jangka panjang, pasukan Raider kadang kesulitan mendapatkan logistik baik berupa makanan maupun amunisi sehingga pemakaian logistik tempur betul-betul harus cermat dan hemat.
Sebagai pasukan antigerilya yang lebih banyak berada di hutan-hutan lebat, pasukan Raider juga dikenal sebagai pasukan yang bisa tidur nyenyak dalam guyuran hujan lebat meskipun hanya berlindung di bawah selembar matras.
• Sniper Legendaris Kopassus Bikin Jenderal TNI dari Jambi Kaget, Kamu benar-benar gila 49
• Dua Jenderal TNI dari Jambi yang Dibesarkan Kopassus dan Menjadi Tokoh Penting di TNI
Caranya matras yang biasa dipakai untuk tidur itu sebagian ujungnya difungsikan sebagai atap dan sebagian ujung lembaran matras lainnya diduduki.