Kisah Militer RI
Ujian Berat Calon Anggota Kopassus, Jalani Minggu 'Neraka' dan Bertahan di Nusakambangan Tanpa Bekal
Ujian Berat Calon Anggota Kopassus, Jalani Minggu 'Neraka' dan Bertahan di Nusakambangan Tanpa Bekal
Artikel Intisari.

Ngerinya Pelatihan Prajurit Kopassus, Pantas Jadi Pasukan Elit, Tahap Akhir Dijuluki 'Minggu Neraka'
Kopassus adalah pasukan elit yang mampu menangani tugas-tugas yang berat.
Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.
Menjadi anggota Kopassus merupakan kebanggaan bagi setiap pasukan TNI AD.
Tak sembarangan tentara yang bisa bergabung dengan korps baret merah.
Pasalnya, untuk menjadi prajurit Kopassus bukan hal mudah.
Prajurit Kopassus adalah sosok pilihan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata karena kerap mendapat penugasan sulit di berbagai daerah
Setiap prajurit dinyatakan lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.
Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.
• Bupati Al Haris Teriak Disepanjang jalan, Minta Masyarakat Jangan Remehkan Corona & Pakai Masker
• Lesi di Kaki Jadi Gejala Baru Terjangkit COVID-19, Mirip Cacar Air dan Terbukti di Banyak Negara
• 5 Aplikasi Ini Sebabkan Kuota Kita Cepat Habis, Tapi Kita Pakai Setiap Hari!
Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.
Dalam buku yang berjudul Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan, yang diterbitkan QailQita Publishing, 2014, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Kopassus, dilansir dari Wiken (grup TribunJatim.com.
Berikut tahapan latihan prajurit Kopassus.
Tahap pertama adalah pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.
Di sini, calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Sedangkan tahap kedua adalah tahap hutan gunung yang diadakan di Citatah, Bandung.