Virus Corona
Lesi di Kaki Jadi Gejala Baru Terjangkit COVID-19, Mirip Cacar Air dan Terbukti di Banyak Negara
Lesi di Kaki Jadi Gejala Baru Terjangkit COVID-19, Mirip Cacar Air dan Terbukti di Banyak Negara
TRIBUNJAMBI.COM - Dunia saat ini sedang genting karena wabah virus corona.
Namun efek dan gejalanya hingga kini kian berevolusi.
Banyak orang yang terinfeksi virus corona baru melaporkan kemunculan lesi dermatologis kecil di kaki mereka.
• Bupati Al Haris Teriak Disepanjang jalan, Minta Masyarakat Jangan Remehkan Corona & Pakai Masker
• Masyarakat yang Nekat Mudik Lebaran 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona Akan Dapat Sanksi Ini
• Bupati Masnah Busro Rapat via Telenconfrece dengan Mendagri, Menkeu & Menkes Bahas Penanganan Corona
Tanda-tanda seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.
Lesi di kaki timbul sebelum gejala lain virus corona muncul. Ini mungkin bisa menjadi tanda awal kemunculan penyakit Covid-19. Info saja, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," kata Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris, Spanyol. Podiatris adalah dokter spesialis masalah kaki.
• Bupati Al Haris Teriak Disepanjang jalan, Minta Masyarakat Jangan Remehkan Corona & Pakai Masker
• Ada Apa dengan Foto Syahrini Kenakan Kebaya dan Pegang Cangkir, Netizen di Buat Merinding: Aura Aneh
• Zakat Fitrah 2020 Sudah Disepakati Kemenag & MUI Tanjabbar, Ini Besaran Uang & beras yang Ditentukan
Melansir IFL Science, lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki) muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.
"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada. Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang bisa membantu mencegah penyebaran," sebut Dewan Podiatris.
"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk, munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya," imbuh Dewan Podiatris.
• 1,6 Kg Sabu Diblender & Dicampur Oli Bekas Polres Sarolangung Musnahkan Barang Bukti Narkoba & Miras
• Jadwal Program Belajar dari Rumah Kamis 23 April 2020, Gemar Matematika Hingga Tradisi Perahu Jong
• Harga Gula Masih Tinggi di Pasaran, Wabup Sarolangun Sidak Harga Sembako & Rencanakan Operasi Pasar
Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter 5-15 milimeter bulan lalu.Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.
Dokter tidak bisa mengonfirmasi lesi di kaki dipicu oleh virus corona karena situasi darurat yang sedang Italia hadapi saat ini. Namun, ada kemungkinan bocah itu tertular virus corona dari ibu dan saudara perempuannya yang positif Covid-19, sebelum lesi di kaki muncul.
• Diperkirakan 1 Ramadan 1441 H Jumat 24 April 2020, Pemerintah Gelar Sidang Isbat Online Esok
• Bupati Masnah Busro Serahkan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Terkena Dampak Covid-19 di Muarojambi
• Resep Praktis Bikin Takjil Buka Puasa Ramadhan 2020 - Puding Karamel, Pancake Wortel
Studi kecil sebelumnya di Italia juga menunjukkan, sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 mengalami manifestasi kulit, seperti kulit merah dan gatal-gatal.
Podiatris mengatakan, penting untuk mempertimbangkan lesi di kaki sebagai gejala potensial dari Covid-19 sebelum yang lain berkembang.
Jika seseorang memiliki lesi dan tidak memiliki riwayat sengatan, luka bakar, atau trauma lainnya, dokter menyarankan, untuk mengisolasi orang tersebut dalam karantina dan mengobati dengan kortikosteroid topikal--krim untuk masalah dermatitis, gatal, radang, bahkan pembengkakan.
• Tubuh Ika Puspita Bersimbah Darah di Depan Lift Lantai 8 Apartemen Puncak Permai Surabaya
• Anggota DPRD Muarojambi Lakukan Rapid Test Ulang Guna Memastikan Kondisi Kesehatannya
• Begini Reaksi Musisi Iwan Fals Tanggapi Kabar Berita Iwan Fals Mencuri Sepeda Motor!
"Lakukan konsultasi dengan profesional medis melalui jarak jauh dan kirimlah foto ke dokter. Jika mungkin, mintalah tes Covid-19. Hanya pergi ke rumahsakit jika ada keadaan darurat," saran para pakar.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Muncul lesi keunguan di sekitar jari kaki, gejala baru virus corona.
(*)
Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: