Virus Corona
Ada Misteri Apa di Laboratorium Wuhan, Sampai-sampai Amerika dan Eropa Bersatu Ingin Membongkarnya
Amerika Serikat (AS) dan Eropa, bersatu akan membongkar rahasia laborotorium di Wuhan China.
TRIBUNJAMBI.COM – Amerika Serikat (AS) dan Eropa, bersatu akan membongkar rahasia laborotorium di Wuhan China.
Hal itu karena sejumlah negara yang terpapar wabah virus corona masih merasa belum puas tentang asal muasal yang hanya menyebutkan Wuhan sebagai penyebabnya.
Saat ini virus corona telah menyebar ke seluruh dunia dan memicu ketakutan penduduk dunia.
Seperti disadur dari Intisari-online.com, menyebutkan, awalnya semua negara bersatu untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah global ini.
Namun, ketidakterbukaan China dalam mengatasi virus corona dan kurangnya transparansi dalam memberikan informasi soal awal mula virus tersebut, membuat banyak negara besar geram.
Amerika Serikat dan Inggris merupakan dua negara yang saat ini melayangkan gugatan keras ke negeri Komunis tersebut.
• Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk, Jumlah WNI Positif Covid-19 Sudah 473 Orang
• Orangtua di India Beri Nama Bayinya Sanitiser, Biar Tetap Ingat Kalau Lahir di Tengah Wabah Covid-19
Kedua negara tesebut menuduh banyak hal ditutupi oleh China terkait dengan pandemi virus corona.
Tak hanya Inggris dan Amerika, kini Prancis dan Jerman pun juga bergabung untuk menyelidiki borok China yang diduga menyembunyikan banyak hal.
Melansir Daily Express pada Minggu (19/4/20), negara-negara itu sepakat China masih merahasikan awal mula virus itu muncul.
Bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar.
• Hasil Tes PDP Corona di Bali Membingungkan 10 Kali Tes Hasilnya Berubah-ubah, Kok Bisa?
• Rindu Pulang ke Rumah, Pria India Ini Percaya dengan Potong Lidah, Bisa Hentikan Covid-19 & Lockdwon
Menurut catatan sejarah laboratorium itu melakukan banyak penelitian, salah satunya ekperimen pada virus kelelawar misterius.
Ini menimbulkan banyak spekulasi nahwa laboratorium itu memiliki peran dalam menyebarkan virus corona daripada tuduhan pasar hewan.
Menurut Sky News, Inggris telah bergabung dengan AS dan kelompok Intelijen lain untuk memastikan dugaan tersebut.
Mereka berupaya mencari tahu dan menetapkan sumber Covid-19 yang selama ini masih menjadi misteri.
Lebih dari 4 bulan sejak Desember 2019, asal mula virus itu masih menjadi misteri, setelah bukti yang menuduh pasar hewan di Wuhan dianggap tidak cukup kuat.
Minggu ini investigasi Fox News, mengungkapkan bahwa dokumen China yang diklasifikasikan menunjukkan pasar hewan itu munkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sebaliknya, intelijen AS dan Inggris percaya pasar hewan hanya dijadikan pengalihan isu untuk menepis tuduhan yang dialamtkan ke laboratorium di Wuhan.
Komunitas intelijen AS semakin yakin wabah itu datanng secara tidak sengaja dari laboratorium Wuhan yang mempelajari penyakit pada kelelawar.
Sekretaris pertahanan AS Mark Esper mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang telah kami perhatikan seksama selama beberapa waktu."
Menurut laporan rahasia, virus itu bukan buatan manusia, dan tidak dimaksudkan sebagai bio-weapon, atau senjata biologis.
Sebaliknya dipahami bahwa penularan awal virus adalah dari kelelawar ke manusia.
Pasien nol yang masih disembunyikan China kemungkinan besar adalah, pegawai magang di laboratorium Wuhan yang tidak sengaja terinfeksi dan menyebarkannya ke populasi umum.
Penyelidikan Washington Post mengungkapkan bahwa pejabat kedutaan besar AS prihatin dengan prosedur keamanan di laboratorium itu sejak 2018 silam.
Laporan itu mengatakan, "selama interaksi dengan para ilmuwan di laboratorium Wuhan, mereka mencatatkan kekurangan serius dari teknisi yang terlatih hingga penyelidik yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan laboratorium dengan aman."
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Eropa dan AS Bersatu Bakal Bongkar Misteri Laboratorium di Wuhan