Sekretaris DPRD Muarojambi Meninggal
Sekwan Meninggal, Dinkes Imbau Anggota DPRD Muarojambi untuk Isolasi Diri
Dinkes Muarojambi mengeluarkan imbau seluruh anggota DPRD yang pulang kunker dari Jogja berserta staf yang mendampinginya untuk mengisolasi diri
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
Sekwan Meninggal, Dinkes Imbau Anggota DPRD Muarojambi untuk Isolasi Diri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Dinkes Muarojambi mengeluarkan imbau seluruh anggota DPRD yang pulang kunker dari Jogja berserta staf yang mendampinginya untuk mengisolasi diri secara mandiri.
Imbauan ini dikeluarkan terkait meninggalnya Dedi Susilo, Sekwan DPRD Kabupaten Muarojambi pada Rabu (25/3) setelah ditetapkan menjadi PDP Covid-19.
Afif Kabid Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Muarojambi saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan pihaknya mengeluarkan surat imbauan untuk anggota DPRD Muarojambi agar mengisolasi diri.
"Ia itu benar kami resmi mengeluarkan imbauan tersebut itu langkah untuk pencegahan yang kami anjurkan, kepada semua anggota dewan yang status ODP," jelasnya.
• Sekwan Muarojambi Meninggal, 43 Anggota DPRD Muarojambi yang Ikut Kunker Cemas
• Covid-19 Sudah Buat Gaduh Dunia, Ini Jawaban Ahli Soal Kapan Virus Corona Itu Bakal Berakhir
• Muhibah Maritim II dan Road Race di Tanjabbar Ditunda Karena Covid-19
Sesuai dengan isi imbauan dalam surat tersebut supaya mengisolasi diri secara ketat di rumah masing-masing, menjaga jarak saat berkomunikasi dengan anggota keluarga, gunakan masker selama 24 jam, dan kurangi keluar rumah selama 14 kedepan.
Selain itu ia juga minta kepada anggota DPRD yang status ODP untuk menjaga daya tahan tubuh sendiri dan memperbanyak konsumsi vitamin.
Sementara Bupati Masnah Busro mengaku turut prihatin dan bela sungkawa atas meninggalnya sekwan Muarojambi Dedi Susilo.
Terkait semakin mewabahnya Covid-19, Ia juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah serta semua camat untuk memantau seluruh rumah sakit dan Puskesmas untuk antisipasi Covid-19.
"Masalah ini kita harus kerja sama antara pemerintah dan masyarakat harus serius memantau sekitar kita,karna ini musuh yang tidak kelihatan, dan tetap waspada," sebutnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh OPD dan masyarakat Muarojambi untuk sementara waktu untuk tidak keluar keluyuran dan kerja luar daerah.
"Pemerintah tetap jalan kita kerja lewat WA dan telepon saja sementara,dan kita harus taat aturan, jangan tidak patuh, ini menyangkut orang banyak, "jelasnya.
Ia juga sudah sempat koordinasi dengam kapolres untuk selalu memantau tempat keramaian, dan minta dihentikan untuk sementara.(tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)