Berita Nasional
Bikin Geger, Satu Penumpang Bus Meninggal Mendadak di Rest Area, Buat Satu Bus Jalani Karantina
Bikin Geger! Satu Penumpang Bus Meninggal Mendadak di Rest Area, Buat Satu Bus Jalani Karantina
Bikin Geger! Satu Penumpang Bus Meninggal Mendadak di Rest Area, Buat Satu Bus Jalani Karantina
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona memang sangat menakutkan bagi masyrakat di dunia.
Merebaknya virus Corona membuat masyarakat sangat berhati-hati ketika berada di tempat umum.
Ketakutan tertular Covid-19 membuat tempat dan juga angkutan umum menjadi area yang cukup beresiko.
Di tengah wabah yang sedang merebak ini, sempat geger di Jawa Barat ketika ada seorang penumpang bus yang meninggal tiba-tiba.
• Selain di Jambi, Pasien Positif Virus Corona di Batam Bertambah Satu, Secara Nasional Jadi Segini
• 49 Anggota Dewan Kota Jambi Nekat Perjalanan Dinas ke Palembang, Kondisi Rawan Virus Corona
• 49 Anggota Dewan Kota Jambi Nekat Perjalanan Dinas ke Palembang, Kondisi Rawan Virus Corona
Satu orang ditemukan meninggal dunia di bus Prima Jasa dengan Nopol B 7653 FGA jurusan Lebak Bulus Jakarta - menuju Kuningan Jawa Barat.
Penumpang tersebut ditemukan meninggal Sabtu, tanggal (21/03) pukul 14.00 WIB bertempat di pompa bensin (SPBU) tempat istirahat jalan tol atau rest area KM 102, jalan tol Cikampek Palimanan (Cipali) Jawa Barat, tepatnya pada mesin dispenser pulau 5 SPBU tersebut.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana saat dikonfrimasi KONTAN, Minggu (23/3) menyatakan, belum mendapat kabar penyebab kematian penumpang tersebut, saat ditanya apakah benar karena infeksi virus corona covid-19 atau penyebab lain. Agus hanya menyampaikan kronologi penemuan penumpang Bus Primajasa tersebut.
• Polres Muarojambi Koordinasi dengan RSUD Ahmad Ripin, Antisipasi dan Penanganan Virus Corona
• Pengorbanan Saat Pakai Baju Hazmat, Harus Bertahan 8-12 Jam Tidak Kencing, Cuma Bisa Sekali Pakai
• Pasien PDP akan Dirujuk ke Jambi, Segini Jumlah Pasien ODP dan PDP di Tanjab Barat
Adapun data korban meninggal berinisial TAS, pekerjaan wiraswasta Pasir Lor Kec. Karang Lewas Kab. Banyumas Jawa Tengah.
TAS dalam perjalanan tersebut di antar oleh dua rekanya, AM, dan St yang berasal dari Kec. Plukiran Kec. Gembong.
AS bersama dengan AM dan St berangkat dari Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, dengan tujuan Kuningan Jawa Barat menggunakan Bus Primajasa. Abdul Majid dan St mengantar AS untuk pulang ke kampung halamannya di daerah Cirebon Jawa Barat karena beberapa hari sebelumnya TAS mengeluhkan sakit.
• Info Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Provinsi Jambi Hari Ini Hingga 25 Maret 2020
• Seorang Pejabat Tebo Dikabarkan Positif Corona, Pusat Rilis Data 1 Orang di Jambi Positif Covid-19
• Gegara Corona, Harga Gula Pasir di Muarojambi Tembus Rp 18 Ribu Per Kg
• Satu Orang di Jambi Positif Terjangkit Virus Corona, Secara Nasional Sudah 579 Kasus Covid-19
TAS sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas. Menurut keterangan dari Puskesmas TAS di diagnosa mengidap penyakit Maag.
Sekitar Pukul 14.00 WIB Bus Primajasa transit di Rest Area KM 102 Tol Cipali untuk melaksanakan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Sesampainya di SPBU Km 102, AM mencoba untuk membangunkan TAS dengan maksud ingin mengajaknya sejenak turun untuk ke toilet dan membeli minuman.
Namun TAM susah untuk dibangunkan. Setelah dilakukan pengecekan pernafasan oleh AM, ternyata TAS sudah tidak bernafas. Selajutnya AM melaporkan kondisi ini kepada Kondektur Bus Primajasa. Kondektur bus Primajasa melanjutkan melaporkan ini kepada Security Rest Area KM 102.
• Info Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Provinsi Jambi Hari Ini Hingga 25 Maret 2020
• Seorang Pejabat Tebo Dikabarkan Positif Corona, Pusat Rilis Data 1 Orang di Jambi Positif Covid-19
• Di Tengah Wabah Virus Corona, IDI Umumkan 7 Dokter Meninggal, 5 Orang Tertular Covid-19?
Pada pukul 14.40 WIB Ambulance PT. Lintas Marga Sedaya tiba di Rest Area KM 102 untuk melakukan evakuasi. Namun, karena tidak membawa peralatan yang lengkap, tim medis PT. Lintas Marga Sedaya tidak berani untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Mereka khawatir korban meninggal TAS tersebut disebabkan oleh infeksi virus corona Covid-19.
Selanjutnya tim medis dan PJR Polda Jabar sepakat untuk membawa jenazah tersebut di bawa ke RS. Ciereng Kabupaten Subang Jawa Barat.