Kisah Militer
ANGGOTA Kopassus 5 Hari Tidur di Tumpukan Mayat Temannya Mulai Membusuk: Hindari dari Kejaran Musuh
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi heroik anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan laga tidak akan habis-habisnya untuk dikenang.
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi heroik anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan laga tidak akan habis-habisnya untuk dikenang.
Satu diantara infiltrasi militer Indonesia dalam operasi Trikora memperebutkan Irian Barat yakni saat Operasi Banteng.
Operasi tersebut melibatkan personel Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang saat ini bernama Paskhas dan RPKAD atau saat ini merupakan pasukan Kopassus.
• Download Lagu MP3 Kompilasi 25 Lagu Batak Terlaris 2019, Marsada Acoustic s/d Lis Sugianto
• Keistimewaan Artis Ibu Kota PA (23) sehingga Muncikari JL Jual Mahal, Tepergok Berhubungan Badan
• Keluraha Eka Jaya Peraih Kampung Bantar Terbanyak di Kota Jambi
Gabungan Kopassus dan Paskhas ini bakal diterjunkan di tengah wilayah hutan belantara di Irian Barat.
Mereka ditugaskan untuk masuk ke dalam wilayah pertahananBelanda dan mengacaukan konsentrasi pasukan Belanda.
Para prajurit yang siap bertempur tersebut dibagi ke dalam dua tim yakni Banteng I di Fak-fak dan Banteng II di Kaimana.
Banteng I dilakukan misi penerjunan di Fak-Fak yang dipimpin Letda Inf Agus Hernoto, sedangkan di Kaimana dipimpin Lettu Heru Sisnodo.
• Sisa Peradaban Pantai Timur Sumatera yang Terancam Hilang Karena Kebakaran Hutan
• ARTIS Ayu Ting Ting Bocorkan Lokasi Pernikahan, Ivan Gunawan Berikan Jawaban Mengejutkan di Ranjang
• SEBENTAR LAGI Live Streaming Bein Sport Inter Milan vs Parma, Laga Panas Akhir Pekan
Sambil menunggu perintah berangkat, pasukan memilih leyeh-leyeh di bawah sayap pesawat.
Mereka berusaha tidur sekenanya untuk mengumpulkan tenaga.
Baca: Saat Kopassus Jalani Misi Non-Militer ke Gunung Everest dan Kisahnya Sampai Mendunia
Tiga pesawat Dakota yang dipimpin Mayor Udara YE Nayoan, Komandan Skadron 2 Transport, disiapkan untuk menerbangkan pasukan ke Fak-Fak.
Lengkapnya operasi ini akan menerjunkan satu tim gabungan yang terdiri dari 10 prajurit PGT, 30 prajurit RPKAD ditambah dua orang Zeni.
Tim ini dipimpin Letda Agus Hernoto dari Kopassus.
• Hasil French Open 2019, Daftar Pemain Indonesia yang Lolos ke Final, Jojo Bantai Viktor Axelsen
• Harga dan Spesifikasi Realme XT Terbaru di Indonesia, Keunggulan Kamera Mode Ultra 64MP
• PENYIDIK Ungkap Sosok Pelanggan Jasa Prostitusi Artis, Ternyata PA Finalis Putri Pariwisata

Sewaktu lepas landas dari Laha, hujan turun deras.
April hingga Juni memang musimnya penghujan di kawasan Indonesia Timur.
Dropping dilaksanakan di tengah temaramnya subuh di sebelah utara Fak-Fak.
• Pebalap MotoGP Australia 2019 Kaget, Kanguru Nyeberang saat Motor Ngebut, Ini Videonya
• Ide Mengalir Saat Malam, Rahma Rilis Novel Terbaru Senja yang Tak Tergantikan
• Gadis Jambi Rilis 9 Novel, Tulisan Rahma Terbaru Senja yang Tak Tergantikan
Ketika formasi pesawat dalam perjalanan pulang, terlihat di laut sebuah kapal yang lampunya berkelap-kelip.
Setelah Dakota pada posisi sejajar dengan kapal, diketahui dengan jelas bahwa ternyata kapal dimaksud milik angkatan laut Belanda.
Lampu yang terlihat berkelap-kelip ternyata tembakan dari kapal ke Dakota.
Formasi Dakota langsung berbelok ke kanan dengan arah menjauh.
• Lowongan Kerja - PT Angkasa Pura Support Rekrut Lulusan SMK D3 S1, Daftar Online Disini
• Bulog Salurkan 331 Ton Beras ke e-Warung untuk Penerima BPNT di Provinsi Jambi
• Tak Kalah dari Sate Padang, Balinese Food Festival Swiss-Belhotel Jambi Sajikan Sate Lilit Khas Bali
Setelah konsolidasi di pagi hari itu, rombongan PU II Pardjo yang diterjunkan di Fak-Fak ternyata selamat dan satu anggota dinyatakan hilang.
Beberapa hari kemudian datang Marinir Belanda sehingga terjadi kontak senjata.
Sesuai instruksi sebelumnya, bila kekuatan tidak seimbang segera masuk hutan.
Setelah keadaan tenang mereka menyusup kembali ke kampung tersebut dan ternyata sudah kosong.
Rumah-rumah penduduk dibakar oleh Belanda dan penduduknya mengungsi entah kemana.
• Rindu Masakan Bali, Ada Sate Lilit hingga Ongol-ongol di Balinese Food Festival Swiss-Belhotel Jambi
• Evi Suherman Akui Mendukung Sy Fasha, Sinyal Arah Dukungan PPP?
• Dewan Syuro PKB Jadi Tim Sy Fasha, Rahman Yakin PKB Usung Fasha di Pemilukada Jambi
Sementara pasukan yang diterjunkan di Fak-Fak, sekitar satu bulan bertahan di sekitar kampung Urere, kemudian mendapat perintah meninggalkan kampung.
Dalam kondisi sudah lemah karena kekurangan makanan, pasukan berhenti sejenak di kebun pala untuk istirahat.
Kemudian secara tiba-tiba diserang pasukan Belanda dari arah seberang sungai.
Dalam kontak senjata, lima anggota gugur yaitu KU I Adim Sunahyu, PU I Suwito, PU I Lestari, dua orang dari RPKAD yakni Sukani dan seorang lagi tak diketahui namanya.
• Pengakuan Pelaku Bius Korban dengan Obat Tetes Mata, Bunuh & Cor Mayat di Kuburan, Berawal Hutang
• ROCKY Gerung Goda Presenter Cantik Ini saat Live, Om Way Ledek : Kalau Soal Perempuan Dia Agak Dungu
Komandan Peleton Letda Agus Hernoto tertembak di kedua kakinya dan ditawan Belanda.
Sedangkan PU II Pardjo, kaki kanannya tertembak namun dengan sisa tenaganya berusah menyelinap.
Setelah Belanda pergi, Pardjo berusaha merangkak (karena tak sanggup berdiri) menuju tempat kelima temannya yang gugur.
Dia hanya sanggup berdoa dan tetap bertahan hidup di situ sekitar lima hari di antara mayat teman-temannya yang mulai membusuk.
Sebuah kebetulan beberapa orang Papua lewat.
• Jadi Tuan Rumah Kejurnas Arung Jeram ke XXII, Jambi Targetkan Juara Umum
• SIAPA Edhy Prabowo, Pernah Dipecat Sewaktu di AKABRI: Hingga Diselamatkan Prabowo Subianto
Mungkin kasihan melihat Pardjo yang terluka, ia digotong dan dibawa ke kampung terdekat.
Setelah beberapa hari dirawat, digotong lagi bersama-sama menyusuri pantai menuju rumah sakit angkatan laut Belanda di Fak-Fak.
Di sini ia memperoleh perawatan medis sebelum ditahan.
Pada saat penahanan itu ia mendengar melalui radio Belanda bahwa telah terjadi gencatan senjata.
Setelah menjalani interogasi, ia dikirim dengan kapal laut ke Biak dan dari sana dibawa ke penjara di Pulau Wundi.
• Sinopsis Film The Man from UNCLE - Mampukan 2 Agen CIA Menghentikan Aksi Kriminal Internasional?
• Ratusan Siswa SD SMP di Kota Jambi Diajak Nonton Pendekar Kreatif, Ternyata Filmnya Cerita Soal Ini
Di sinilah akhirnya ia bertemu pasukan Resimen Pelopor, Kapten Kartawi dengan pasukannya, pasukan Peltu Nana, Serma Boy Tomas, Kapten Udara Djalaludin, Letnan Udara I Sukandar dan kru pesawat Dakota T-440.