Pengakuan Pelaku Bius Korban dengan Obat Tetes Mata, Bunuh & Cor Mayat di Kuburan, Berawal Hutang
Berdasarkan pengakuannya, Yudi mendapat saran membius korban dari IN alias Nopi alias Acik (DPO) yang merupakan pamannya.
Pengakuan Pelaku Bius Korban dengan Obat Tetes Mata, Bunuh dan Cor Mayatnya di Kuburan
TRIBUNJAMBI.COM - Apriyanita (50) PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan Metropolitan Satker wilayah III Palembang, sebelum dibunuh, dibius dengan obat iritasi mata yang dicampur air mineral.
Saat korban lemas, tersangka dengan mudah menjerat lehernya hingga tewas.
Hal ini dikatakan Mgs Yudi, satu dari tiga tersangka pembunuhan.
Berdasarkan pengakuannya, Yudi mendapat saran membius korban dari IN alias Nopi alias Acik (DPO) yang merupakan pamannya.

Kemudian Nopi juga menyarankan untuk membunuh korban yang terus saja menagih utang ke tersangka Yudi.
"Sebenarnya saya beli dua botol air mineral. Satu dicampur dengan obat iritasi mata, satunya lagi saya minum sendiri supaya korban tidak curiga," ujarnya.
Korban yang saat itu menagih utang, sempat diajak tersangka berputar-putar dengan menggunakan mobilnya.
Tanpa curiga, selama diperjalanan korban meminum air yang dibeli tersangka di jalan RE Martadinata.
"Setelah itu dia (korban) lemas dan langsung pingsan sehabis minum air itu," ujarnya.
• 16 Bus Damri di Jalan Soekarno-Hatta Bandung Terbakar, Asap Hitam Membumbung Tinggi
• Ditangkap Bersama PA Puteri Pariwisata, Ini Identitas Pria dari NTB yang Booking Artis
Kemudian datanglah Nopi (DPO) bersama Ilyas Kurniawan yang masuk ke dalam mobil Yudi.
Korban yang dalam keadaan lemas kemudian di cekik dari belakang hingga akhirnya tewas oleh tersangka Ilyas.
"Saya tahunya sampai disitu saja. Untuk urusan korban dikubur, saya tidak tahu sama sekali. Karena disuruh pulang oleh Nopi," kata tersangka Yudi.
Motif Pembunuhan
Apriyanita ditemukan tewas dicor semen di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Jumat (25/10/2019).