Keluraha Eka Jaya Peraih Kampung Bantar Terbanyak di Kota Jambi

Kelurahan Eka Jaya menjadi satu-satunya peraih kampung bantar terbanyak di Kota Jambi.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Dedy Nurdin
Kelurahan Eka Jaya menjadi satu-satunya peraih kampung bantar terbanyak di Kota Jambi. 

Keluraha Eka Jaya Peraih Kampung Bantar Terbanyak di Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kelurahan Eka Jaya menjadi satu-satunya peraih kampung bantar terbanyak di Kota Jambi. Prestasi ini tentu bukan lah muda untuk diraih, butuh kerjasama dan gotong-royong warga untuk mewujudkan itu semua.

Seperti disampaikan Abdul Salim, Lurah Eka Jaya, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi saat mengadakan tasyakura pada Sabtu (26/10/2019) malam.

Abdul Salim mengatakan, sejak tahun 2016 sampai tahun 2019 total sudah ada peraih 25 Rukun Tetangga (Rt) peraihan kampung bantar, dari total 62 Rt yang ada.

"Kita punya target ada kelurahan bantar, syaratnya 75 persen Rt menjadi kampung bantar. Target kita 22 Rt lagi agar menjadi kelurahan bantar, sesuai harapan walikota," katanya.

Kegiatan kampung bantar ini menjadi wadah tukar informasi antar Rt. Ada proses pemberdayaan masyarakat, gotong-royong dan semua antusias untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan aman.

Sisa Peradaban Pantai Timur Sumatera yang Terancam Hilang Karena Kebakaran Hutan

Evi Suherman Akui Mendukung Sy Fasha, Sinyal Arah Dukungan PPP?

Dewan Syuro PKB Jadi Tim Sy Fasha, Rahman Yakin PKB Usung Fasha di Pemilukada Jambi

"Di Kelurahan Eka Jaya ada banyak unggulan, seperti masjid ramah anak, pengelolaan sampah, salah satunya juga sistem keamanan yang baik, dan itu sudah mendapat penghargaan juga dari Polda Jambi," katanya.

Munthe, ketua Rt 60 mengatakan untuk di lingkugan tempat tinggalnya kebanyakan merupakan kawasan perumahan subsidi yang dihuni kepala rumah tangga usia 40 tahun ke bawah.

"Makanya kita sebut kampung bantar milenial, kita mengaktifkan jimpitan untuk membiayai kegiatan di Rt kita," katanya.

Jimpitan ini terbuat dari kaleng yang ditaruh di setiap rumah, nantinya akan diisi seiklasnya oleh warga dari sisa belanja harian. Besarannya Rp 500 nominal terendah.

Dari jimpitan ini bisa terkumpul kas Rt hingga Rp35 juta perbulannya. Dana ini lah yang diunakam untuk mengaktifkan wifi di saung yang menjadi tempat berkumpul warga, membiayai keamanan dan kegiatan pengajian.

"Dari jimpitan ini kita membiayai setiap kegiatan di Rt kita," katanya.

Lain lagi dengan di Rt 15, disana warga memanfaatkan lahan yang kosong untuk menanam tanaman bernilai ekonomi serta membuat kolam ikan.

"Ada perorang ada perkelompok, kita juga dari ibu-ibunya mengumpulkan sampah, dipilah dan yang bisa dijual itu untuk membiayai kegiatan ibu-ibu PKK jadi semua warga aktif," kata Sutambah, ketua Rt 15.

"Rt 15 kita sudah raih juara satu sampai tingkat provinsi dan sedang dipersiapkan ke tingkat nasional," pungkasnya. (Dedy Nurdin)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved