SERAPAN Anggaran Dinas PUPR Provinsi Jambi Paling Rendah, Tetap: Seharusnya Sudah 80 Persen
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga Triwulan ke III 2019, serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi terbilang rendah di bawah
Penulis: Zulkipli | Editor: ridwan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga Triwulan ke III 2019, serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi terbilang rendah di bawah 50 persen yaitu 44,98 persen.
OPD yang serapanya rendah merupakan OPD yang anggaranya besar yakni di Dinas PUPR.
"Sudah dievaluasi dari 48 OPD, delapan OPD sudah kategori baik, artinya sudah 60 persen, 17 OPD sudah di atas 50 persen, hanya tinggal 18 OPD yang angkanya di bawah 50 persen, rata-rata di atas 37 persen," sebut Sekda M Dianto, Kamis (24/10).
Diakui Sekda, OPD yang serapanya rendah salah satunya adalah Dinas PUPR, karena anggaranya besar yakni Rp 700 miliar lebih.
• Tiga Kapolres di Jambi Dimutasi, Ini Pejabat Penggantinya
• BANGUN Tempat Parkir Refresentatif, Pemerintah Kota Jambi Ajukan Pinjaman ke Kemenkeu Rp 400 Miliar
"Tadi disampaikan Kabidnya, ini sebenarnya semua sudah jalan, tinggal di akhir triwulan ke empat ini kalau pekerjaan yang sudah selesai akan dibayarkan. Alhamdulillah sudah readi," jelasnya.
Rendahnya serapan Anggaran Pemprov Jambi ini, menurut Sekda disebabkan lambatnya beberapa Dinas mengusulkan rencana umum pengadaan nya ke ULP sehingga di SIRUP pun terlambat.
Seharusnya lanjut Sekda, ketika sudah ketok anggaran di bulan Desember, pada Januari sudah bisa mengajukan tender.
• Mashuri Jalan Kaki Kembalikan Formulir Penjaringan Calon Bupati Bungo ke Demokrat
• MENOLAK Melayani Pelanggannya yang Belum Puas, PSK Cantik Dibunuh: Ternyata Si Pria Pakai Tisu Magic
Lambanya serapan anggaran di Sejumlah OPD ini akan menjadi pertimbangan dan penilaian Gubernur mengingat saat ini Pemprov Jambi sedang melakukan assesment terhadap kinerja pejabat eselon II.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi Tetap Sinulingga menyebutkan semua progres kegiatan masih berjalan dan jika dikatakan terlambat menurutnya bukan pekerjaanya namun karena tender pekerjaan terlambat.
"Pelaksanaanya tetap normal, kalau tendernya bulan 6 waktu pekerjaannya 6 bulan otomatis bulan 12 selesainya," kata Tetap.
• Kesaksian Keluarga Pendaki Bungo yang Hilang Kontak di Gunung Dempo, Fikri Pamit ke Gunung Tujuh
• Pejabat Desa Matagual Korupsi Ratusan Juta Dana Desa, Kejari Batanghari Tak Ingin Buat Kegaduhan
Tetap yakin, semua proyek di Dinas PUPR bisa selesai hingga akhir tahun.
"Kalau ada satu dua paket yang minus, itu normal, mungkin faktor cuaca dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengakui jika dibanding tahun sebelumnya, progres serapan anggaran tahun ini memang jauh terlambat.
• Angkut Kayu Gelondongan Tanpa Izin, Polda Jambi Tetapkan Direktur PT TNI Sebagai Tersangka
• Lama Tak Dengar Kabarnya, Mantan Wali Kota Jambi Bambang Priyanto Terbaring di RS, Wawako Menjenguk
"Seharusnya kalau bulan sekarang ini seharusnya 80 persen, tapi sekarang masih 50 an, " jelasnya. (kip)