MBG di SDN 92 Kota Jambi Dikeluhkan, Siswa Bosan Menu Telur dan Jeruk Asam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jambi mulai bergulir sejak Februari 2025.

Awalnya dilaksanakan di 14 sekolah, kini program tersebut secara bertahap sudah menyasar puluhan sekolah lain di Kota Jambi.

Namun dalam pelaksanaannya, sejumlah keluhan muncul. 

Terlebih setelah adanya kasus keracunan siswa akibat MBG di luar Jambi yang sempat menjadi perhatian publik.

Kepala SDN 92 Kota Jambi, Zubaiti mengatakan secara umum program MBG berjalan lancar di sekolahnya. Sebanyak 198 siswa terdata sebagai penerima MBG.

Meski demikian, ia mengungkapkan ada keluhan dari siswa terkait menu yang disediakan.

“Pernah dapat jeruk asam, tapi sudah kami laporkan dan ada perbaikan. Ada juga telur yang dihancurkan (orak-arik), anak-anak kurang suka,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, sejumlah siswa memilih tidak memakan MBG ketika menu kurang sesuai dengan selera mereka.

Selain menu, proses distribusi makanan juga menjadi tantangan tersendiri. 

Zubaiti menyebut selama hampir tiga bulan pelaksanaan MBG, guru ikut membantu secara sukarela mengkoordinir pembagian makanan kepada siswa.

Kesulitan lebih dirasakan guru kelas bawah, mulai dari kelas 1 hingga kelas 3. 

Pasalnya, setelah makan siswa harus membersihkan meja serta mengembalikan kotak makan, sehingga memakan waktu belajar.

“Jam pelajaran jadi terganggu. Kami kasih waktu 15 menit, tapi siswa beda-beda, ada yang cepat ada juga yang lambat makan,” katanya.

Zubaiti berharap menu MBG ke depan bisa lebih bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa.

“Semoga tidak melulu telur. Sayurnya juga bisa lebih bervariasi sesuai selera anak,” pungkasnya.

Baca juga: Breaking News Guru Honorer Madrasah Swasta di Kerinci Demo ke DPRD, Tuntut Kesetaraan PPPK

Baca juga: Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Baca juga: Nasib 3 Emak-emak Diamankan Polisi, Ternyata dari Sumsel Sengaja Nyopet di Talang Banjar Jambi