Kesaksian Keluarga Pendaki Bungo yang Hilang Kontak di Gunung Dempo, Fikri Pamit ke Gunung Tujuh
Hingga kini, pihak keluarga masih berusaha mencari tahu keberadaan dua pendaki Bungo yang diduga hilang di Gunung Dempo.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Kesaksian Keluarga Pendaki Bungo yang Hilang Kontak di Gunung Dempo, Fikri Pamit ke Gunung Tujuh
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Hingga kini, pihak keluarga masih berusaha mencari tahu keberadaan dua pendaki Bungo yang diduga hilang di Gunung Dempo Pagaralam beberapa hari yang lalu.
H Zul, satu di antara keluarga korban yang Tribunjambi.com wawancarai melalui sambungan telepon mengaku tengah dalam perjalanan ke Jambi, Kamis (24/10/2019). Dia tengah berikhtiar agar anaknya, M Fikri Sahdilah (19) segera ditemukan dengan selamat.
Diterangkannya, anaknya berangkat ke Pagaralam bersama temannya, Jumadi (26). Dia tidak menyangka anaknya mendaki ke Gunung Dempo Pagaralam. Sebab, ketika memohon izin, Fikri mengaku akan berangkat ke Gunung Tujuh, Kerinci.
"Waktu mau berangkat, dia minta izin ke saya. Katanya, mau berangkat ke Gunung Tujuh. Saya tidak tahu juga, kenapa akhirnya dia berangkat ke Gunung Dempo," kata dia.
H Zul mengatakan, sejak kecil anaknya memang sudah sering mendaki gunung. Ketika masih duduk di bangku SMP, dia pernah mengajak anaknya untuk mendaki. Dari sanalah, hobi itu terus digeluti putranya.
• Update Pencarian Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo, Hari ke 3 Pencarian, Tim Gabungan Lakukan Ini
• Pejabat Desa Matagual Korupsi Ratusan Juta Dana Desa, Kejari Batanghari Tak Ingin Buat Kegaduhan
• Angkut Kayu Gelondongan Tanpa Izin, Polda Jambi Tetapkan Direktur PT TNI Sebagai Tersangka
Dia mengatakan, sejak tidak mendapat kabar tentang Fikri, keluarganya mulai mencari cara untuk menemukan Fikri. Di rumahnya, beberapa malam terakhir digelar yasinan.
"Sejak dapat kabar kami hilang kontak kemarin, kami yasinan terus tiap malam. Kami berdoa terus, mudah-mudahan, anak kami dan temannya bisa segera ditemukan dengan selamat," harapnya.
Dia mengatakan, anaknya selalu mohon izin setiap kali hendak mendaki. Dia pun mengaku mendukung hobi anaknya yang telah menaklukkan beberapa puncak gunung itu.
"Dia baik. Selama ini dia baik. Setiap mau mendaki, dia minta izin," jelasnya.
Selain berdoa, sejumlah keluarga dan karib kerabat juga sudah menyusul ke Pagaralam. Kata H Zul, sedikitnya sudah enam mobil berangkat untuk membantu pencarian.
Ibu Fikri, Hasnah sudah di sana sejak beberapa hari yang lalu. Beliau juga yang membantu melaporkan kerisauannya ke Tim SAR di sana.
Perlu diinformasikan, dua pendaki asal Muara Bungo hilang kontak sejak sekitar sembilan hari yang lalu. Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki Gunung Dempo setinggi 3159 mdpl.
Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019), atau sekitar sembilan hari yang lalu. Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak. Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian.
Informasi yang Tribunjambi.com peroleh dari Basarnas Palembang, pada pencarian hari ketiga, Kamis (24/10/2019) pagi, tim masih menyisiri jalur pendakian yang dibagi menjadi tiga regu. Regu 1 dan regu 2 menyisiri jalur melewati Kampung Empat, dan regu 3 menyisiri jalur melewati Tugu Rimau.
Sebelumnya, pada Rabu (23/10/2019), tim gabungan menemukan ceceran barang yang diduga milik korban berupa pakaian dan sandal.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)