Berita Nasional

Gibran Rakabuming Ngotot Mendaftar Pilwakot Solo Lewat DPD dan DPP PDIP, Meski DPC Telah Tutup Pintu

Gibran Rakabuming Ngotot Mendaftar Pilwakot Solo Lewat DPD dan DPP PDIP, Meski DPC Telah Tutup Pintu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
GIBRAN OK 

Gibran Rakabuming Ngotot Mendaftar Pilwakot Solo Lewat DPD dan DPP PDIP, Meski DPC Telah Tutup Pintu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski mendaftar sebagai calon Walikota Solo lewat jalur DPC PDIP telah ditutup, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, ngotot maju Pilwalkot Solo melalui PDIP.

Ia mengatakan tidak mungkin maju lewat jalur independen karena memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

"Enggak mungkin independen sudah saya katakan lewat PDI. Saya punya KTA PDI ya lewat PDI" ujar Gibran usai menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, (20/10/2019).

Meski pendaftaran melalui DPC tutup, ia tetap maju melalui PDIP dengan mendaftar lewat DPD atau DPP.

"DPD atau DPP," katanya.

Dapat KTA PDI-P, Gibran Rakabuming Pastikan Maju Calon Wali Kota Solo?

BEREDAR Spanduk Gibrang Rakabuming, Pasti Maju Jadi Walikota Solo?

Menantu Sudah Ambil Formulir, Gibran Diisukan Maju Pilwako Solo, Ini Pengakuan Presiden Jokowi

Gibran Rakabuming Silatuharmi dengan Wali Kota Solo, Pertemuan Empat Mata dengan FX Hadi Rudyatmo

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan peluang yang dimiliki Gibran maju dalam Pilwalkot Solo bisa melalui pendaftaran di DPD Jawa Tengah atau jalur DPP.

"Karena pendaftaran (di DPC Solo) saat itu memang batas akhir sudah tertutup. Tetapi pintu DPD Jateng bisa dipakai, pintu DPP juga bisa dipakai," ujar Hasto Kristiyanto di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (25/9/2019).

DPC PDIP Solo sendiri menutup peluang mencalonkan Gibran dalam Pilwalkot. Pasalnya DPC telah mencalonkan pasangan Ahmad Poernomo dan Teguh Prakosa.

Dicor, Tiang Listrik di Kuala Tungkal Malah Miring, Diduga Pekerjaannya Asal Jadi, Ini Tanggapan PLN

Praveen/Melati Juara Denmark Open 2019 Usai Tumbangkan Ganda Campuran China Secara Rubber Game

Polres Muarojambi Raih Penghargaan Lomba Taman #DusunBerhijab

Operasi Zebra Siginjai Dimulai, Pengendara Diminta Lengkapi Surat-surat

Pengakuan Presiden Jokowi soal Niat Gibran Maju Pilwako Solo

TRIBUNJAMBI.COM- Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, disebut-sebut akan mewarnai Pilkada Serentak 2020.

Pada Rabu (18/9/2019), Gibran menemui Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di Rumah Dinas Wali Kota, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu, Bobby Nasution juga diketahui telah mendatangi Kantor DPC Partai NasDem Sumut pada Selasa (10/9/2019) di Jalan Monginsidi, Medan, Sumatera Utara.

Khusus Gibran, meski tak secara eksplisit, beberapa kali memberikan sinyal mengenai kemungkinannya terjun ke dunia politik.

Setelah pertemuan dengan Gibran, Rudyatmo mengakui, pengusaha kuliner itu sempat bertanya soal mekanisme pencalonan wali kota.

Tidak Kuat Menahan Nafsu, Pria Robek Pakaian dan Tarik Wanita Paruh Baya ke Semak-semak

Jelang Pelaksanaan Pilkada, Bawaslu Tanjab Timur Gelar Diskusi dan Sosialisasi

4 Tersangka Korupsi Diungkap Kejari Batanghari Sepanjang 2019, Berikut Kasus dan Tersangkanya

Viral Video Asusila Dua Pejabat yang Viral di WhatsApp, Kacamata serta Dalaman Putih Jadi Buktinya

Sementara Gibran, mengaku, pertemuannya dengan Rudy hanya sekadar silaturahmi dan membahas perkembangan Solo.

Ketika ditanya apakah ada pembahasan soal politik, ia menampiknya dan kembali menegaskan hanya membicarakan soal Kota Solo.

Apakah pertemuan ini sinyal lain dari Gibran mengenai keinginannya masuk ke dunia politik?

Sempat masuk bursa Pemilihan Wali Kota Solo Pada Juli 2019, nama Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep sempat masuk dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo berdasarkan survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Dikutip dari Antara, Gibran unggul dari sisi popularitas, tetapi tidak dalam hal akseptabilitas dan elektabilitas. Menanggapi hasil survei ini, Gibran mengapresiasinya.

"Saya sangat mengapresiasi, terima kasih sekali untuk warga Solo ya yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya. Terima kasih sekali," kata Gibran, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 27 Juli 2019.

Ada Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi dan Para Menteri, Roy Suryo Bongkar Fakta Sebenarnya

Mengenai kemungkinannya terjun ke panggung politik, Gibran menyebutkan, di keluarganya sangat demokratis dan diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan.

Sebelumnya, pada 18 Juli 2019, dalam sebuah wawancara khusus dengan Tribunnews, Jokowi mengaku tak akan melarang jika suatu saat anaknya tiba-tiba ingin maju dalam pemilihan kepala daerah.

Namun, menurut Jokowi, ia belum melihat ketertarikan anaknya terjun ke politik.

"Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, ataupun yang lain senangnya di dunia usaha," kata Jokowi.

Membaca sinyal dari Gibran Mengenai manuver dan sinyal yang diberikan Gubran, Peneliti Bidang Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes menilai, pergerakan dan manuver-manuver Gibran, maupun Bobby, menunjukkan bahwa keduanya mempunyai keinginan untuk maju ke panggung politik.

"Semua manuver itu kan enggak mungkin dilakukan kalau enggak punya niatan-niatan politik," kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Akan tetapi, ia belum bisa memprediksi dan menganalisa mengenai peluang keduanya pada Pilkada 2020.

"Nilai plusnya kan ya mereka anak presiden. Tapi partai juga kan berpikir strategis. Partai akan lihat potensi elektoralnya, rivalnya," kata Arya.

3 Kali Dioperasi, Penyakitnya Kembali Lagi, Firli, Warga Detuk Dawan, Tanjabtim, Idap Penyakit Aneh

Mengenai dinasti politik, Arya menganggapnya sebuah fenomena yang wajar dalam politik.

"Jadi memang kecenderungan atau gejala politik kita pasca reformasi itu adalah tumbuhnya para dinasti dan kerabat politik," kata Arya.

"Itu tidak hanya terjadi di pusat, tetapi juga di tingkat daerah," lanjut dia.

Oleh karena itu, apa yang ditunjukkan Gibran dinilainya bukan hal baru, Sejumlah anak politisi juga meneruskan jalan orangtuanya di panggung politik.

Mereka di antaranya Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Ibas Yudhoyono, Hanafi Rais, dan lain-lain. Menurut dia, kecenderungan dinasti politik selama ini untuk mempertahankan karier politik dan regenerasi politik.

Lingkungan keluarga yang dekat dengan dunia politik juga dinilai Arya memunculkan keinginan anggota keluarga lainnya untuk berkecimpung di dunia yang sama.

Warganet Kecewa Jan Ethes Tak Hadir di Pelantikan Jokowi, Nama Cucu Presiden Mendadak Jadi Trending

Apalagi, didukung dengan jaringan politik, publik, dan kekuatan finansial.

Namun, ia mengingatkan, Gibran yang selama ini tak punya pengalaman politik, harus menawarkan terobosan baru yang dianggap bisa mengatasi permasalahan rakyat.

"Mereka kan punya pengalaman profesional. Beberapa kepala daerah memang tidak memiliki pengalaman politik praktis, tpi mereka punya pengalaman profesional," kata Arya.

"Seperti Ridwan Kamil itu kan enggak punya karir politik, dia sebelumnya jadi dosen dan arsitek," lanjut dia.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved