Wiranto Ditusuk

Soal Settingan Penusukan Wiranto, 3 Jenderal Ini Blak-blakan Bongkar, Gatot Nurmantyo Ingatkan Ini

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja, Agum Gumelar mengomentari soal tudingan rekayasa penusukan menkopolhukam Wiranto.

Editor: Tommy Kurniawan
(Kolase Warta Kota)
Soal Settingan Penusukan Wiranto, 3 Jenderal Ini Blak-blakan Bongkar, Gatot Nurmantyo Ingatkan Ini 

Gatot Nurmantyo meminta masyarakat menunggu pernyataan resmi terkait peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto ini.

"Sekarang kan masih penyelidikan. Kita tunggu saja pernyataan resmi dari pihak berwajib. Bisa dari Kapolri atau dari Kemenkopolhukam," kata Gatot di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Gatot, dugaan adanya jaringan tertentu yang terlibat dalam peristiwa di Pandeglang, Banten itu masih terlalu dini untuk disimpulkan.

Ia berharap kasus itu tidak dipersepsikan terlalu jauh agar tidak mempersepsikan buruk pihak tertentu.

"Jangan persepsikan yang lain-lain. Nanti bisa jadi hoaks. Yang baik jadi salah. Yang salah bisa jadi baik," ucapnya.

Gatot menilai, peristiwa penusukan menjadi sebuah masalah yang harus diselesaikan.

Prosesnya itu membutuhkan waktu, apalagi yang mengalami Wiranto selaku menkopolhukam. Banyak aspek yang perlu didalami.

"Jadi sabar tunggu hasilnya," ujar Gatot.

Gatot sendiri mengaku sudah ingin menjenguk Wiranto pada kesempatan pertama tetapi belum bisa.

Dia berencana menjadwalkan kembali untuk menjenguk setelah mengisi kegiatan ceramah kebangsaan 58 tahun Pramuka di Pangkal Pinang.

Dalam kegiatan Pramuka itu Gatot mengingatkan masyarakat agar bijak bermedia sosial.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018).
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). (KOMPAS.com/Andi Hartik)

Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam) Wiranto adalah suatu musibah.

Prabowo juga menyebut penusukan Menkopolhukam Wiranto itu bukan suatu kecolongan.

"Namanya musibah, namanya aksi seperti ini liar," ujar Prabowo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD ini bahkan menyebut bahwa aksi penusukan Wiranto adalah aksi yang sulit dicegah.

Sebab, aksi itu secara liar dilakukan oleh seseorang di ruang terbuka.

Prabowo menilai sulit untuk memprediksi serangan, termasuk mencegahnya.

"Kesannya sulit untuk dicegah," ujar Prabowo.

Prabowo berada di RSPAD Gatot Soebroto untuk membesuk Wiranto.

Dia tiba di RSPAD Gatot Subroto pukul 18.10 WIB, dengan menumpang Toyota Alphard putih dengan nomor polisi B 108 PSD.

Prabowo tampak mengenakan pakaian khasnya, yakni safari putih lengan panjang dan celana panjang coklat. Ia datang ditemani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Terkait isu rekayasa, Prabowo Subianto menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden penusukan Wiranto.

"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Sehingga ia menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden itu.

"Saya tidak melihat ada rekayasa," katanya.

Prabowo juga bercerita saat ia datang menjenguk, Wiranto tengah tertidur.

"Jadi saya tadi datang menengok Pak Wiranto, pas saya datang Beliau masih tidur. Tadi saya ketemu tim dokter ketemu ibu, Alhamdulillah kondisinya stabil," paparnya.

Ia berkata akan kembali jika Wiranto sadar kembali.

"Saya janji akan datang lagi pada saat Beliau bangun," tambah Prabowo.

Menurutnya apa yang terjadi pada Wiranto, merupakan hal yang memprihatinkan.

"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu," ucap Prabowo.

Prabowo Subianto menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden penusukan Wiranto.

"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Sehingga ia menuturkan tak ada rekayasa dalam insiden itu.

"Saya tidak melihat ada rekayasa," katanya.

Prabowo juga bercerita saat ia datang menjenguk, Wiranto tengah tertidur.

"Jadi saya tadi datang menengok Pak Wiranto, pas saya datang Beliau masih tidur. Tadi saya ketemu tim dokter ketemu ibu, Alhamdulillah kondisinya stabil," paparnya.

Ia berkata akan kembali jika Wiranto sadar kembali.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019). (TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA)

"Saya janji akan datang lagi pada saat Beliau bangun," tambah Prabowo.

Menurutnya apa yang terjadi pada Wiranto, merupakan hal yang memprihatinkan.

"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu," ucap Prabowo.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved