Berita Jambi

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Fitri Amalia
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi 

Gubernur Provinsi Jambi dalam hal ini diwakili oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Bastari, juga berharap kerja keras dan konstribusi semua pihak membawa dampak positif peningkatan wawasan pecinta kopi di Provinsi Jambi. 

Provinsi Jambi telah memberikan perlindungan kepada petani kopi dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan agar petani dapat bercocok tanam dengan baik.

Pemerintah Provinsi Jambi juga tetap menjaga agar harga biji kopi tetap stabil di tingkat petani.

Baca: PTPN VI Paparkan Strategi Tanam Kopi untuk Penuhi Pangsa Pasar Jambi

Baca: Bukan Sejak Lahir, Kekayaan Syahrini Secara Mengejutkan Dibongkar Nikita Mirzani dan Lee Jeong Hoon

Baca: Bibirnya Bikin Bergairah, 8 Pramugari Cantik Ini Miliki Body Aduhai, Apalagi Rambutnya Diikat Begini

Baca: Dana DAK Swakelola Rp3 Miliar di Dinas Pertanian & Holtikultura Muarojambi, Terancam Tak Terealisasi

"Dan kami bersyukur saat ini para pelaku industri pengolahan kopi terus berinovasi dan mencari pembeli yang baru, saya berharap agar event ini menjadi momentum penting bentuk kebangkitan kopi di provinsi Jambi, guna lebih dikenal masyarakat luas baik ditingkat nasional, regional, maupun internasional," ucapnya.

Kepala Disperindag Provinsi Jambi menyampaikan, peserta Expo yang mengikuti event ini terdiri dari empat Kementerian diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pertanian.

Pemerintah Provinsi ada 12 instansi, Pemerintah Kabupaten ada 14 instansi baik yang di dalam maupun dari luar daerah, dan yang dari jauh hadir di antaranya dari Mojokerto, Tapanuli Selatan, Subang, Tangerang Selatan, Kalimantan Tengah, Bogor, dan Sumbar.

"Kegiatan seminar tentang kopi dengan narasumber nasional diikuti 100 orang yang terdiri dari Kementerian, instansi vertikal, pelaku usaha, pegiat dan petani Kopi," ujarnya.

Pada event ini juga dilaksanakan pasar lelang kopi dengan total jumlah transaksi mencapai Rp 560 juta, yang dihadiri buyer dan seller.

Baca: 7 Cara Berhubungan Intim Semakin Nikmat dengan Istri, Mudah dan Hanya dalam 5 Menit Capai Klimaks

Baca: Rp 12 M Dicairkan Tahun Depan, Dana Hibah untuk Bawaslu Bungo

Baca: Rumah Semi Permanen Milik Pahrizon Hangus Terbakar Beserta Isinya, Cuma 2 Unit Motor yang Selamat

Baca: ISTRI Kades Geram Saat Nonton Suaminya Sedang Asyik Indehoi dengan Sekdes Cantik, Videonya Viral

"Ada kopi Jambi salah satunya, yang menandatangani kontrak sebanyak 1 ton dengan nilai Rp 150 ribu per greenbean, dan teman teman lainnya juga menjual dengan spot yang ada, sehingga transaksi pada saat itu mencapai Rp 590 juta," bebernya.

Pasar lelang Agro Multi Komoditas, yang menyediakan beragam komoditi mencapai jumlah transaksi dengan total nilai Rp 189.250.000. Ada 6 komoditi yang melakukan transaksi di antaranya tempe 100 kilogram, Kentang, kopi, beras, dan kemiri, 

"Kegiatan ini selain didanai oleh APBD juga didukung oleh Bank Indonesia, dan  didukung teman-teman pelaku usaha, sponsor ship, EO dan komunitas kopi 074," pungkasnya.

Dari segi perdagangan sebenarnya kita sudah bisa ekspor dan nanti ditanggal 11-13 ada kunjungan duta besar Republik Indonesia untuk Belgia dan duta besar Belgia untuk Republik Indonesia dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan baik RI dan Belgia salah satu rangkaian acaranya ya ini ekspor perdana kopi Arabika.

Kebetulan koperasiyang ada di Kayu Aro merupakan binaan kami Bank Indonesia, ini menunjukkan potensi yang bisa rill selama ini memang sudah ekspor tetapi melalui Sumatera Utara, dan Robusta masih dipasarkan melalui Lampung.

Dan, Liberica secara volume masih bisa ditingkatkan lebih banyak, di perdagangan ini yang perlu digenjot terus agar volumenya makin meningkat.

Ekspor sementara masih dalam bentuk greenbean, kedepannya mungkin dari Disperindag dapat mengekspor tidak hanya green bean tapi telah menjadi kopi telah di sangrai,

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved