Hujan Tak Sampai ke Desa Puding, Kebakaran di Lahan Gambut Terus Terjadi
Meski hujan mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, namun lokasi kebakaran di Kumpeh masih menimbulkan asap dan partikel abu.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Teguh Suprayitno
Hujan Tak Sampai ke Desa Puding, Kebakaran di Lahan Gambut Terus Terjadi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meski hujan mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, namun lokasi kebakaran di Kumpeh masih menimbulkan asap dan partikel abu.
Sejumlah lokasi kebakaran gabut di Kumpeh masih terus dipadamkan. Iwa Agustiwa, pj Kepala Desa Puding saat ditemui Tribunjambi.com pada Sabtu (28/9/2019) mengatakan, meski hujan cukup intens turun di Kota Jambi dan sekitarnya, namun kondisi itu tak sampai ke Kumpeh.
"Di kota hujan, cuma di Kumpeh ini hujan belum sampai. Kemarin cuma di Kumpeh Ulu kami di sini cuma dapat grimis," katanya.
Meski demikian, ia mengatakan kondisi cuaca lebih baik ketimbang beberapa hari sebelumnya dengan terjadinya hujan walau hanya ringan.
"Di sini hujan cuma sebentar, ibarat kata aspal basah sudah redah lagi. Kalau kami berharap hujan, agar kebakaran di gabut bisa padam," katanya.
Baca: Ini Daftar Perusahaan di Jambi yang Direkomendasikan Dicabut Izinnya Akibat Karhutla
Baca: GenBI Lakukan Bakti Sosial Tanggap Bencana, Lansia dan Emak-emak di Desa Puding Rela Antre
Baca: Pameran Mahavihara Tampilkan Informasi Candi Muaro Jambi Masa Lampau
Baca: Bangun Fasilitas Publik, Pemkot Jambi Siapkan 8,4 Miliar untuk Pembebasan Lahan
Baca: Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan, Lakukan 8 Latihan Ini
Ia mengatakan sejak tanggal 8 September 2019 lalu, Desa Puding dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Kumpeh diselimuti kabut asap. Namun saat ini kondisi sudah sedikit membaik.
Ratusan personel gabungan kini tengah melakukan pendinginan di lokasi yang terbakar. Sejumlah perusahaan di sekitar Desa Puding yang lahannya terbakar juga telah disegel aparat penegak hukum.
Namun saat ini warga masih kesulitan mendapatkan air bersih, selain air bersih aktivitas anak sekolah juga saat ini masih belum berjalan normal.
"Anak sekolah terutama SD hari Kamis masuk tapi diliburkan kembali," katanya. (Dedy Nurdin)