Sarolangun Dilanda Kekeringan, Ini Pesan Ustaz Roiz Usai Salat Istisqa di Tengah Sungai

Pemerintah Sarolangun menggelar salat istisqa di tengah Sungai Batang Tembesi yang mengering, Kamis (15/8) sore.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wahyu Herliyanto
Masyarakat Sarolangun berbondong datang ke pulau tepat di bawah jembatan Beatrix Sarolangun untuk melaksanakan salat istisqa, Kamis (15/8) sore. 

Sarolangun Dilanda Kekeringan, Ini Pesan Ustaz Roiz Usai Salat Istisqa di Tengah Sungai

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Pemerintah Sarolangun menggelar salat istisqa di tengah Sungai Batang Tembesi yang mengering, Kamis (15/8) sore.

Di bawah panas terik matahari, masyarakat antusias mengikuti kegiatan salat meminta hujan tersebut.

Lantunan sholawat dan takbir terus menggema di tengah sungai sekira pukul 17.00 WIB.

Bupati Sarolangun dalam arahannya sebelum salat dilakukan mengaku, bahwa Sarolangun sudah mengalami kekeringan.

Musim kemarau yang sudah melanda daerah itu juga mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan, bahkan kesulitan air sudah terjadi.

Katanya, khusus untuk bencana karhutla, pihaknya bersama tim satgas telah memanggil seluruh elemen masyarakat, mulai instansi dan perusahaan hingga tingkat desa.

"Kepada kepala desa harus menjaga wilayahnya masing-masing. Surat status darurat bencana sudah saya keluarkan," katanya.

Baca: Dua Bulan Tak Diguyur Hujan, Dandim 0416/ Bute Gelar Salat Istisqa

Baca: 180 Calon Kades di Muarojambi Tes Kesehatan, Rata-rata Tensi Darah Tinggi

Baca: Kebakaran Lahan di Pasar Baru Batanghari Terus Meluas, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Api

Baca: Kemarau dan Kabut Asap Jadi Kendala Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Talang Duku

Baca: 9 Rumah Dekat Pasar Sayur Tebing Tinggi Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

"Isyaallah upaya sudah kita lakukan. Kita sekarang pasrah pada Allah," katanya.

Sementara itu, usai salat istisqa dilanjutkan dengan pembacaan khutbah oleh khotib mimbar.

Lantunan takbir dan istigfar menggema di bawah Jembatan Beatrix, tempat salat istisqa digelar.

Ustaz Roiz menyampaikan dengan lantang dan tegas. Umat muslim harus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah SWT sebelum azab datang.

Lanjutnya, bahwa semua musibah di muka bumi ini tidak lepas dari izin yang maha kuasa.

Tidak sehelai daunpun yang gugur tanpa seizin Allah. Tidak setetes air pun yang jatuh tanpa izin Allah.

"Fakta membuktikan, dua bulan lebih tetesan air tidak turun di bumi Sarolangun. Ada faktor yang menghambat dan mencegah, itu adalah perilaku manusia itu sendiri," katanya tegas dalam khotbah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved