Megawati Sebut Nama Ahok di Pidato Politik Kongres PDI-P, Ahok:' Itu Hak Prerogatif Presiden'
TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga
TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga membeberkan alasan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok), saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres V PDI-P.
Eriko mengatakan, Mega sengaja menyebut nama Ahok karena Ahok dinilai sebagai simbol bahwa PDI-P memerangi politik identitas.
"Di tengah esensi pelbagai perbedaan, di tengah sekarang problem radikalisme ya, problem politik identitas, kita tidak boleh mengabaikan yang namanya prinsip kita saling menghargai, saling bertoleran, saling menghormati," kata Eriko kepada wartawan, Kamis (8/8/2019) malam.
Baca: Warga Kota Jambi Mengeluh, Kabut Asap di Malam Hari, Bikin Tenggorokan Kering
Baca: 115 Hektar Lahan Terbakar di Kabupaten Muarojambi, 15 Lokasi Dalam Proses Pemadaman
Baca: DPC PDIP Batanghari Kena Sanksi Saat Kongres PDIP V di Grand Inna Bali Beach Hotel Sanur Bali
Eriko mengatakan, disebutnya nama Ahok juga menandakan bahwa Megawati tidak melupakan Ahok meski baru tercatat sebagai kader PDI-P dan sempat bermasalah dengan hukum.
"Kita tidak pernah meninggalkan beliau, dan tidak pernah mau mengatakan bahwa karena ada hal seperti itu (masalah hukum) dia bukan bagian kita. Nah itu yang ingin ditunjukkan oleh ketua umum kami," ujar Eriko.
Kendati demikian, menurut Eriko, disebutnya nama Ahok tak berarti Ahok akan mendapat tugas atau jabatan khusus di tubuh organisasi PDI-P atau pemerintahan.
Baca: Banyak Areal Konsesi Perusahaan di Jambi Terbakar, KKI Warsi sebut Pemerintah Harus Cek Kepatuhan
Baca: Diskon 40 Persen untuk Alat-alat Olahraga dan 20 Persen untuk Aksesoris Fitness, Cuma di Gramedia
Baca: VIdeo : 4 Kue Paling Favorit di Indonesia, dari Martabak Manis hingga Putu Ayu
Menurut Eriko, Ahok belum mempunyai niat untuk kembali berlaga di kancah politik. PDI-P, kata Eriko, menghargai keputusan Ahok.
"Jadi biarlah kita berikan kesempatan beliau, PDI Perjuangan memberi kesempatan kepada beliau untuk menata kehidupannya dulu. Soal nanti politik atau apa, nantilah. Tanyakanlah kepada beliau," kata Eriko.
Diberitakan sebelumnya, Megawati menyebut nama Ahok ketika membacakan pidato politik dalam Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis kemarin.
Baca: Dugaan Korupsi Pembangunann Auditorium di UIN STS Jambi, PPK dan Rekanan Diperiksa Kejati
Baca: Dugaan Korupsi Pembangunann Auditorium di UIN STS Jambi, PPK dan Rekanan Diperiksa Kejati
Baca: Bakal Sajikan Sate saat Perayaan Idul Adha Besok? Begini Cara Bikin Lontong Agar Pulen
"Basuki Tjahaja Purnama, karena sudah jadi kader PDI Perjuangan," kata Mega.
"Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu. Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar," kata Mega yang disambut tawa kader dan undangan. "Ya kan senang ya kalau tertawa ya," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku terkesima dengan suasana Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang digelar di Grand Inna Bali Beach, Sanur.
Baca: Ayam Geprek Bensu Dibuat Rusuh oleh Lucinta Luna, Teriak-teriak Dipanggil dengan Nama Muhammad Fatah
Baca: Asmirandah Buka-bukaan soal Kemunculan Awal Bencinya Irish Bella pada Ammar Zoni, Terjadi Karena Ini
Baca: Buat Posko Karhutla di Puskesmas, Dinkes Muarojambi Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Ahok mengatakan, suasana kongres tersebut seolah-olah menumbuhkan perasaan nasionalisme dan patriotisme di dalam dirinya.
"Perasaannya kita ada patriotisme ya, dengan melihat pidato beliau, diputernya (film) Bung Karno dan segala macam, partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis," kata Ahok selepas acara pembukaan kongres, Kamis (8/8/2019).
Ahok melanjutkan, dirinya juga mengagumi pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menurutnya membangkitkan semangat para kader.
Baca: Curi 6 Ton Biji Sawit Milik Perusahaan, Marjono dan Riki Jadi Pesakitan di Pengadilan Negeri Jambi
Baca: BREAKING NEWS, Jamilah Temukan Mayat Bayi yang Masih Ada Ari-arinya, di Pinggir Sungai Batanghari
Baca: Hotspot di Kabupaten Bungo Meningkat, Bupati Mashuri: Status Siaga Darurat Karhutla