Satu CJH Jambi Meninggal di Tanah Suci, 15 Jamaah Batal Berangkat ke Mekkah Karena Sakit
Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi melalui Embarkasi Antara Jambi telah memberangkatkan 3.240 orang Calon Jamaah Haji ke Tanah Suci Mekkah
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Satu CJH Jambi Meninggal di Tanah Suci, 15 Jamaah Batal Berangkat ke Mekkah Karena Sakit
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi melalui Embarkasi Antara Jambi telah memberangkatkan 3.240 orang Calon Jamaah Haji ke Tanah Suci Mekkah.
Berdasarkan data dari Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, dari jumlah awal 3.255 CJH, ada 15 orang CJH yang seharusnya berangkat tahun ini, namun batal atau ditunda keberangkatanya.
Penundaan berangkat disebabkan beberapa hal diantaranya karena sakit dan meninggal dunia.
Dari 15 orang yang batal ini, 14 CJH tunda atau batal di daerah artinya belum sempat masuk asrama haji, sementara hanya 1 orang tunda embarkasi atau sudah masuk asrama haji.
Ribuan CJH Jambi ini diberangkatkan melalui delapan kloter dan selesai pada Kamis (1/8) kemarin. Sejak dimulai pemberangkatan pada 24 Juli lalu, beberapa Jamaah yang telah masuk asrama sempat batal terbang karena sakit, namun setelah ditangani tim kesehatan akhirnya jamaah tersebut akhirnya berhasil diberangkatkan dengan bergabung dengang kloter lain.
Baca: Pengusaha Muda Gabung ke PDIP, Ini Posisi Kemuning di DPD PDIP Jambi
Baca: Tak Mau Kecolongan, Pemkab Tanjab Barat Bakal Pasang X-ray di Pelabuhan Roro
Baca: Mitigasi Konflik, BKSDA Jambi Pasang GPS Collar Kawanan Gajah di Tebo
Baca: Terkendala Anggaran, Pembangunan Hutan Kota di Tanjab Timur Lambat
Baca: Gajah Betina Umur 50 Tahun Ditemukan Mati Pasca Direlokasi, Begini Penjelasan BKSDA Jambi
Sementara itu, kabar duka datang dari tanah suci Mekkah. Jamaah Calon Haji (JCH) atas nama Muslimin Musthofa Sholha bin Musthofa (73) yang tergabung dalam Kloter 21 BTH dengan Alamat Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi wafat pada hari Kamis (31/7) pukul 16.45 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit King Faishal, Mekah.
TKHI Kolter 21, dr.Yogi Prima mengungkapkan bahwa almarhum wafat disebabkan Cod Shock Sepsis atau infeksi luas yang mengakibatkan penurunan tekanan darah pada penderita.
"Pada tanggal 30 Juli pukul 2 malam, almarhum mengeluhkan sakit perut disertai demam, kami langsung visitasi dengan menginfus serta memberikan pengobatan di Maktab serta melakukan pengawasan langsung yang berkoordinasi dengan dokter sektor 1 spesialis penyakit dalam," terangnya kepada Media Center EHA Jambi.
Dijelaskan, pada pukul 4 Waktu Arab Saudi (WAS) kondisi almarhum semakin menurun, kemudian TKHI bersama Pimpinan Kloter 21 berkoordinasi dengan pihak Sektor 1 Mekah langsung merujuk menggunakan Ambulance ke Rumah Sakit King Faishal Mekah.
"Di Rumah Sakit King Faishal, almarhum kembali dilakukan pemeriksaan dan tegak diagnosis syok sepsis lalu dilakukan pemantauan rawat inap, namun Allah lah yang mempunyai kehendak, keesokan harinya tanggal 31 Juli pada pukul 16.45 WAS dinyatakan wafat," jelasnya.
Ketua Kloter 21 BTH, M.Sayuti saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya dalam hal penanganan sudah maksimal dilakukan. "Kita selaku petugas Kloter terus melakukan visitasi kepada jamaah termasuk kepada almarhum, sejumlah tindakan medis juga turut dilakukan juga terus berkoordinasi dengan pihak Sektor 1 Mekah," ujarnya.
Menurutnya, bersama istri almarhum serta petugas Kloter 21 pasca dinyatakan wafat langsung menuju Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) langsung mengurus administrasi penerbitan Certificate of Death (COD).
Baca: VIDEO: Sang Istri Ungkap Pesan Terakhir Agung Hercules Sebelum Meninggal Dunia
Baca: Anggota Polsekta Muara Bungo Meninggal Saat Tangkap Pelaku Pencurian, Begini Kronologinya
Baca: Tim KPK Turun ke Kerinci, Mulai Kumpulkan Bukti Kasus Bukit Tengah
Baca: PETI Masih Beroperasi di Sarolangun, Pelaku Diduga Punya Senpi
Baca: Kemarau, Ribuan Hektare Sawah di Merangin Terancam Gagal Panen
"Usai itu semua, kami kembali lagi ke rumah sakit untuk melihat kondisi almarhum yang selanjutnya dilakukan prosesi pengurusan jenazah yang disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Mekah," pungkasnya.