Kecewa Rekan Bisnis Jual Kayu ke Tempat Lain, Pria di OKI Tewas Ditembak
Kecewa Rekan Bisnis Jual Kayu ke Tempat Lain, Pria di OKI (Ogan Komering Ilir) Tewas Ditembak.
TRIBUNJAMBI.COM - Kecewa Rekan Bisnis Jual Kayu ke Tempat Lain, Pria di OKI (Ogan Komering Ilir) Tewas Ditembak.
Korban bernama Catut (35), tewas ditembak seorang rekan bisnis hanya karena tak jual kayu ke pelaku.
Ia tewas setelah dadanya ditembak oleh Beny (45), warga Dusun 1 Desa Sungai Jeruju, OKI.
Baca: BJ Habibie Dapat Kejutan di Ultah ke 83, Bongkar Kenangan Dilarang Presiden Soekarno Pulang
Baca: Terungkap, Mungkin Terbesar di Indonesia, Gunung Masurai di Merangin, Jambi, Ternyata Punya Kaldera
Baca: Semifinal Leg 2 Piala AFC PSM Makassar vs Becamex Binh Duong, Kemenangan Harga Mati!
Korban kerap menjual kayu pada pelaku sebelumnya.
Kasubbag Humas Polres OKI Ipda Muhammad Nizar mengatakan, berdasarkan informasi sementara dari Kepala desa setempat, kejadian berawal dari ribut mulut antara pelaku dan korban.
Baca: Terkuak! Alasan Pembacaan Hasil Putusan MK akan Dibacakan Lebih Cepat Satu Hari, Ada Intervensi?
Baca: Sering Berantem Dengan Pasangan, Simak Pasangan Zodiak yang Sering Tak Akur!
Baca: Pasutri Tawarkan 5eks Menyimpang, Tarif Rp 3 Juta, di Kamar Hotel Bisa Lakukan Bertiga
Hal itu gara-gara korban tak lagi menjual kayu miliknya pada pelaku.
Kesal dan tersinggung, pelaku Beny mendatangi korban di lokasi sawah di Dusun 1 Desa Sungai Jeruju, Cengal, OKI.
Kedatangan itu untuk menanyakan mengapa korban tak lagi menjual kayu padanya.
Ribut mulut sempat terjadi antara korban dan pelaku.
Sampai akhirnya, pelaku Beny mencabut pistol rakitan miliknya.
Pelaku lantas menembak Catut di bagian dada kanan hingga terjatuh.
Korban meninggal dunia di tempat.
"Seusai menembak Catut, Beny langsung melarikan diri," katanya, Senin (24/6/2019).
Petugas polisi dari Polsek Cengal yang mengetahui kejadian itu segera datang ke TKP untuk meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan aparat reskrim Polsek Cengal untuk menangkap pelaku yang identitanya sudah diketahui," pungkasnya.
Baca: Hati-hati Ada Modus Begal baru, Tuduh Korban Memukul Temannya, Terjadi di Blitar, Begini Kronologi
Baca: Bila Kejanggalan Dana Kampanye Terbukti Jokowi-Maruf Amin, Refly Harun Sebut Bisa Didiskualifikasi
Baca: Bak Film Lone Survivor, Prajurit Kopassus Ini Bertahan Hidup Meski Diberondong Peluru dan Dikepung
Suami Ditembak Mati oleh Istri yang Geram Karena Sering Nonton Saluran Porno di Rumah
Kejadian satu ini sungguh mengejutkan media sosial. Pasalnya bisa dikarenakan masalah sepele.
Frank Hill (65) ditembak mati sang istri, Patricia Hill (69) karena ketahuan berlangganan saluran porno di TV satelit setelah menikah.
Wanita di Arkansas, Amerika Serikat itu mengaku marah atas tidakan sang suami.
Atas perbuatannya, Patricia kini harus berurusan dengan hukum dan masih menjalani persidangan.
Dikutip dari Dailymail, Selasa (23/4/2019), Frank Hill ditemukan tak bernyawa di kediaman mereka yang berada di Pine Bluff pada Juli 2018 lalu.
Pada persidangan Senin (22/4/2019), jaksa menyebutkan Patricia sebelumnya pernah dua kali membatalkan saluran "X-rated" itu.
Namun kemarahannya memuncak ketika mengetahui suaminya kembali berlangganan saluran porno.
Kemudian, dia menembak mati suaminya.
Patricia dituduh berselisih dengan Frank di sebuah gudang di belakang rumah. Lalu, dia diyakini pergi untuk mengambil pistol kaliber 22 sebelum kembali ke gudang dan menembaknya.
Selanjutnya, Frank ditemukan oleh pihak berwenang dengan luka tembak pada kaki dan kepalanya.
Polisi juga menemukan tagihan televisi berlangganan di lantai ruang tamu pasangan tersebut.
Meski demikian, Patricia mengaku tidak bersalah dalam kasus ini.
Melalui pengacaranya, dia mengklaim pornografi sebagai penghinaan secara pribadi bagi dirinya dan Tuhan.
Patricia menyatakan tidak tahu suaminya akan mati ketika dia menembak kakinya.
Para dokter dijadwalkan akan memberikan kesaksian tentang keadaan mental Patricia.
Perempuan itu kini tetap ditahan dan persidangannya akan terus berlanjut.
Patricia menghadapi tuduhan pembunuhan berat dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup, namun pengacaranya berharap hakim akan menyatakan kliennya tidak bersalah karena memiliki penyakit mental. (Kompas.com/Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terlibat Cekcok, Beny Tembak Rekan Bisnis hingga Tewas