Sumartini dan Warnah Bebas Dari Ancaman Hukuman Mati di Arab Saudi Setelah DItuduh Lakukan Sihir
Dua Warga Negara Indonesia atau WNI yang dituduh melakukan sihir kepada majikan, akhirnya dibebaskan dari hukuman mati
Paspornya disimpan di brankas di kamar tidur utama dan hanya Nyonya Seow dan suaminya, Tuan Ong Thiam Soon, yang memiliki kunci.
Madam Seow juga memegang kunci laci di lantai pertama, tempat menyimpan uang tunai.
Daryati kemudian menyusun rencana untuk membunuh Nyonya Seow pada 12 Mei sehingga ia dapat mengambil paspor, mencuri uang, lalu kembali ke Indonesia.
Daryati mengajak rekan pembantunya yang lain untuk membantu niatnya itu, tetapi tidak ikut kabur dari rumah tersebut.
Kepada Hayati, Daryati hanya menjanjikan akan memberinya uang saat ia datang berkunjung ke Singapore.
Pembantu lain yang juga asal Indonesia bernama Don Hayati (27) hanya diminta untuk mengalihkan perhatian Tuan Ong.
Setelah itu mematikan sirkuit TV dan listrik, sehingga ia bisa mencuri uang dan melarikan diri.
Dia juga memberi tahu Hayati untuk mengingatkannya jika saudara lelaki Nyonya Seow datang ke rumah.
Dalam buku hariannya pada tanggal 2 Juni, Daryati menggambar peta rumah, merencanakan jalan yang akan diambilnya untuk mendapatkan paspor dan rute pelariannya.
Pada hari-hari sebelum dia menikam Nyonya Seow, yang kemudian dia gambarkan kepada polisi sebagai "orang yang sangat baik", Daryati menyembunyikan senjata di lantai dua rumah tiga lantai itu.
Dia menyembunyikan pisau di bilik lemari pakaian utama, palu di meja belajar di lantai dua, dan pisau pendek di keranjang di bawah wastafel toilet kamar tidur utama.
Pisau-pisau itu dimaksudkan untuk digunakan untuk menyerang Nyonya Seow dan palu untuk memukul menantu majikannya tersebut yang bernama Rowena Yeo, jika dia turun dari lantai tiga.
Pada 7 Juni, Daryati melaksanakan rencana itu setelah saudara lelaki Nyonya Seow datang dan menghitung uang tunai di lantai pertama.
Setelah Nyonya Yeo dan dua anaknya naik ke lantai tiga, saudara lelaki Ny Seow dan kedua putranya meninggalkan rumah.
Daryati pergi ke kamar tidur utama dengan sepasang celana panjang yang dia setrika untuk Nyonya Seow serta sebilah pisau di balik bajunya.