Mayat Tanpa Kepala di Koper

Mayat Dalam Koper Tanpa Kepala, Penyebab Guru Kediri Dimutilasi Terungkap, Bukan Guru Honorer Biasa

Sedikit demi sedikit, penyebab guru honorer Budi Hartanto (28) tewas dimutilasi mulai terkuak. Ini usaha sampingannya.

Editor: Duanto AS
Didik Mashudi/Repro
Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Guru honorer SD asal Kediri dimutilasi, tubuhnya dimasukkan koper dalam kondisi tanpa kepala. 

Sementara belum diperoleh kabar kapan jenazah korban dipulangkan ke Kediri.

Apalagi sampai saat ini kepala korban masih belum ditemukan.

"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya. Kami belum tahu kapan jenazahnya dipulangkan," jelasnya.

Korban Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.

Sementara suasana di rumah duka mulai didatangi para pelayat.

Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.

"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkapnya.

Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.

"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.

Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Maghrib.

Tujuan korban saat itu dilaporkan menuju warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).

"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuha.

Detik-detik Ibu Pergoki Anak Gadisnya Dipaksa Berhubungan Intim oleh Paman, 'Rumah Terasa Bergoyang'

Polisi mencari kepala korban

Meski telah mengungkap dugaan sementara identitas mayat dalam koper yang ditemukan di tepi sungai di bawah jembatan desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, polisi belum menemukan kepala mayat tersebut.

Karena itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan bahwa saat ini polisi masih fokus mencari kepala korban yang diduga guru honorer asal Kediri tersebut.

"Betul, saat ditemukan kondisi mayat korban tanpa kepala dimasukan dalam koper.

Sekarang kami fokus mencari kepala korban," kata AKP Heri Sugiono.

AKP Heri mengatakan polisi fokus mencari kepala korban mulai dari rumahnya di Kediri sampai di lokasi penemuan mayat korban di Udanawu, Kabupaten Blitar.

Satreskrim Polres Blitar Kota sudah berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk mencari kepala korban.

"Kami juga berkoordinasi dengan tim Jatanras Polda Jatim," ujarnya.

Dikatakannya, polisi sudah mengetahui identitas korban.

Korban bernama Budi Hartanto (21), asal Mojoroto, Kota Kediri.

Untuk memastikannya, polisi tetap melakukan tes DNA terhadap keluarga korban.

"Kami tetap melakukan tes DNA terhadap orang tua korban untuk memastikannya.

Kalau identitas korban kami dapatkan dari hasil identifikasi," katanya.

Menurutnya, hasil otopsi resmi dari tim RS Bhayangkara masih belum keluar.

Tetapi, dari visum luar, selain kepalanya putus, juga ditemukan beberapa luka pada tubuh korban.

Salah satunya di bagian lengan korban.

"Kami masih menunggu hasil otopsi," ujarnya.

Petugas kebersihan kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Saksono Buntaran mengatakan sempat diminta tolong mengangkat koper berisi mayat dari ambulans ke kamar jenazah saat tiba di RSUD Mardi Waluyo.

Sesampai di kamar jenazah, mayat dikeluarkan dari koper.

Dia sempat menyaksikan bagian tubuh mayat itu.

Menurutnya, kondisi mayat masih segar.

Dia memerkirakan mayat itu seorang laki-laki masih muda.

Tubuhnya kecil dan berkulit kuning.

"Posisi tubuhnya meringkuk, lalu ditarik untuk diluruskan. Tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab Mutilasi Guru Kediri yang Mayatnya Dimasukkan Koper di Blitar, Bukan Guru Honorer Biasa

Subscribe Youtube

 Kisah Cinta Unik Nenek Maia Estianty dan Soekarno, Berawal saat Jumpa di Indekos

 Tetangga Kos Berpakaian Tipis, Niat Jahat Cening Mendadak Muncul, Bikin Kejutan Pukul 00.30

 Terungkap, Oknum Menteri Ajak Vanessa Angel Untuk Mimik-mimik Cantik (Mimican) Namun Ditolak

 Anak Soekarno dengan Pramugari Garuda Indonesia Dilahirkan di Jerman, Kisah Kartini Manoppo

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved