Mayat Tanpa Kepala di Koper
Mayat Dalam Koper Tanpa Kepala, Penyebab Guru Kediri Dimutilasi Terungkap, Bukan Guru Honorer Biasa
Sedikit demi sedikit, penyebab guru honorer Budi Hartanto (28) tewas dimutilasi mulai terkuak. Ini usaha sampingannya.
"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.

Dari banyaknya barang-barang berharga korban yang hilang, keluarga menduga kematiannya karena tindak kriminal.
Diakui Nasuha, sehari-hari korban menjadi guru kesenian dengan status honorer di SDN Banjarmlati, Kota Kediri.
Kematian korban yang terjadi secara tragis juga mengagetkan keluarganya. Rumah duka masih dipenuhi para pelayat tetangga dan keluarganya.
Sementara warung kopi yang dikelola korban di kawasan GOR Jayabaya kondisinya juga acak-acakan. Namun tidak ditemukan jejak darah di areal warung.
Sumber Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi Beli Pesawat Jet untuk Anaknya
Selvi Ananda, Donita & Maya Septha Punya Wajah yang Mirip, Jangan Sampai Tertukar Ya!
Cekcok Berkepanjangan, Suami Cekik Istri dan Masukan Cairan Sampo ke Mulut Hingga Tewas
Bupati Safrial Sambut Kunjungan Kerja Danrem 042/Gapu Ke Tanjung Jabung Barat
Diduga korban dihabisi di TKP lain. Kemudian untuk menghilangkan jejak dan menyulitkan penyelidikan kepalanya dimutilasi yang dibuang di lokasi terpisah.
Untuk memudahkan proses pembuangan dan tidak mengundang kecurigaan mayatnya dimasukkan ke dalam koper. Selanjutnya pelaku membuang koper di sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Petugas satreskrim gabungan dari Polresta Blitar dan Kota Kediri masih menyelidiki kasus ini.
Chat WA Terakhir
Isi chat WhatsApp (WA) terakhir Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kabupaten Kediri, yang mayatnya ditemukan termutilasi tanpa kepala di dalam koper diungkap keluarga.
Menurut paman korban, guru honorer itu sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban kepada wartawan Surya.co.id, Rabu (3/4/2019) malam.
Kontak terakhir korban dengan rekannya, menurut Nasuha, terkait dengan obrolan gurauan.
Namun setelah kontak terakhir, HP (ponsel) milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.
Seperti diberitakan, mayat dalam koper yang dalam kondisi termutilasi di pinggir bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) ternyata bernama Budi Hartanto (28) warga Jl Tamansari,