Kisah Militer

Duel Pasukan Grup 2 Kopassus dan SAS di Mapu, Pertempuran Brutal Permalukan Pasukan Elite Inggris

Pertempuran antara Kopassus dan SAS ini disebut-sebut pertempuran paling brutal yang pernah dilakukan oleh Kopassus.

Editor: bandot
Kolase/TribunJabar/Kaskus
Ilustrasi pertempuran SAS dengan Kopassus 

Kedua peleton lainnya akan bergerak dari samping/rusuk dan akan menjebol perimeter dengan bagalore torpedoes agar para prajurit RPKAD bisa masuk ke dalam dan melakukan close combat.

Pada jam 04.30 saat yang dinanti-nanti tiba, peleton tengah membuka serangan dengan menembakkan senapan mesin Bren ke posisi pertahanan musuh.

Segera setelah itu, dua peleton lainnya merangsek masuk dari kedua arah. Serangan tiba-tiba ini membuat musuh kaget.

Belum reda kekagetan para tentara Inggris yang tak menduga mereka kembali dikejutkan dengan puluhan prajurit RPKAD yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.

Malam itu satu diantara pasukan terbaik di dunia ini tak menduga bakal mendapat serangan jarak dekat dari tentara baret merah Kopassus.

Malam itu jumlah pasukan yang ada di pos hanya sekitar 34 orang, prajurit lain tengah berpatroli.

Sesuai perkiraan dari Kopassus hari itu memang 2/3 kekuatan meninggalkan pos.

Dan hari inilah yang dipilih untuk hari penyerangan.

Beberapa prajurit Kopassus yang sudah masuk ke pos harus melakukan pertempuran jarak dekat yang menegangkan.

Dua prajurit Kopassus terkena tembakan dan gugur.

Namun rekan mereka terus merangsek masuk dan berhasil menewaskan beberapa tentara Inggris dan melukai sebagian besar lainnya.

Tentara Inggris yang tersisa hanya bisa bertahan sampai peluru terakhir mereka habis karena mereka telah terkepung.

Diantara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS.

Ini adalah korban SAS pertama yang tewas ditangan tentara dari ASEAN.

Pasukan SAS di hutan Kalimantan Utara
Pasukan SAS di hutan Kalimantan Utara (Intisari/Yoyok Prima Maulana)

Pertempuran itu sendiri berakhir saat matahari mulai meninggi.

Prajurit RPKAD yang sudah menguasai sepenuhnya pos Mapu segera menyingkir karena mereka mengetahui pasukan Inggris yang berpatroli sudah kembali beserta bala bantuan Inggris yang diturunkan dari helikopter.

Mereka tidak sempat mengambil tawanan karena dikhawatirkan akan menghambat gerak laju mereka.

Sekembali di pos Balai Karangan, kompi B disambut dengan suka cita oleh rekan-rekannya.

Para prajurit yang terlibat dalam pertempuran mendapatkan promosi kenaikan pangkat luar biasa.

Mereka juga diberi hadiah pemotongan masa tugas dan diberi kehormatan berbaris di depan Presiden Soekarno pada upacara peringatan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1965.

Follow Instagram Tribun Jambi

Subscribe Youtube Tribun Jambi

Baca: 5 Prajurit TNI Mati-matian Pertahankan Koramil yang Digempur Separatis, Saat Genting Kopassus Tiba

Baca: 6 Artis Muda yang Diprediksi Booming pada 2019, Ada yang Pernah Ciuman dengan Cewek JC

Baca: Smartphone Xiaomi 2019 dengan Harga Dibawah Rp 3 Juta, Spesifikasi Bisa Bersaing dengan Hape Lain

Baca: Manfaat Buah Rambutan, Mulai Mempercantik kulit dan rambut dan Mencegah Kanker

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved