Profil Profesor Intelijen Kopassus dan Profesor Siber Polri, Sama-sama Pangkat Jenderal Senior

Indonesia memiliki profesor siber dari kepolisian dan profesor intelijen dari Kopassus. Berikut ini profil dua jenderal itu.

Editor: Duanto AS
Shutterstock.
Ilustrasi intelijen 

Jenderal (Hor) TNI (Purn) Prof  Dr Drs Abdullah Mahmud Hendropriyono, SE, SH, MBA, MH, atau sering disebut AM Hendropriyono, ahir di Yogyakarta, 7 Mei1945.

Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negarapertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.

Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012). Peringatan HUT TNI tersebut bertema Dilandasi Profesionalisme, Semangat Juang dan Soliditas TNI Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012).(TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Riwayat pendidikan AM Hendropriyono

  • Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967)
  • Australian Intelligence Course di Woodside (1971)
  • United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980)
  • Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha
  • Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas). 
  • Keterampilan militer: Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.
  • Sarjana dalam bidang adminiatrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN)
  • Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer(STHM)
  • Sarjana Ekonomi dari Universit as Terbuka (UT) Jakarta
  • Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani(Unjani), Bandung.
  • Magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina
  • Magister di bidang hukum dari STHM
  • Doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat cum laude.
  • Guru Besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.

Jejak karier militer

  • Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang (1968-1972)
  • Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha) (1972-1974)
  • Komandan Detasemen Tempur 13 (1981-1983)
  • Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi (1983-1985)
  • Asisten Intelijen Kodam V/Jaya (1985-1987)
  • Danrem 043/Garuda Hitam Lampung (1987-1991)
  • Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI (1991-1993)
  • Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993-1994)
  • Panglima Kodam V/Jaya (1993-1994)
  • Komandan Kodiklat TNI AD (1994-1996)

Kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI dapat dibaca di Tribunjambi.com.

Baca: Pramugari Garuda Indonesia Duduk Membeku Ketakutan, Peluru Kopassus Berhamburan Dalam Pesawat

Baca: Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya

Baca: Raja Intel Kopassus Serbu Pemberontak Cuma Modal Otak Cerdas, Benny Tak Tergoda Peti Harta

Baca: Danjen Kopassus Tiba-tiba Telan Telur Ular Sanca, Calon Kopassus Terkejut Lihat Aksi Kolonel Moeng

Baca: Mayor Umar Nekat Minum Air Aneh Suguhan Warga, Kisah Kopassus Jinakkan 3.000 Pemberontak Sudan

Baca: Misi 16 Prajurit Kopassus di Lembah X, Bongkar Fakta Tentang Suku Kanibal di Papua

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved