Profil Profesor Intelijen Kopassus dan Profesor Siber Polri, Sama-sama Pangkat Jenderal Senior

Indonesia memiliki profesor siber dari kepolisian dan profesor intelijen dari Kopassus. Berikut ini profil dua jenderal itu.

Editor: Duanto AS
Shutterstock.
Ilustrasi intelijen 

Setelah Beny Moerdani yang mendapat predikat 'raja intel', Indonesia memiliki profesor siber dari kepolisian dan profesor intelijen dari Kopassus. Berikut ini profil dua jenderal itu.

TRIBUNJAMBI.COM - Ada beberapa nama jagoan intelijen Indonesia. Tapi tahukah Anda tentang profesor intelijen dan profesor siber dari TNI-Polri?

Dua profesor itu memiliki keistimewaan masing-masing. Pengalaman dan latar belakang pendidikannya pun beragam.

Profesor intelijen pertama di dunia adalah Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, yang memiliki latar belakang Komando Pasukan Khusus. 

AM Hendropriyono dan Kopassus
AM Hendropriyono dan Kopassus (Kolase/TribunJambi.com)

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyandang gelar profesor dalam bidang siber.

 Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri
Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Warta Kota/Henry Lopulalan)

//

Baca: Nasib Jenderal yang Menegur Soeharto di Meja Biliar, Benny Dapat Pembalasan Tragis Kemudian Hari

Baca: Anggota Kopassus Berkaki Satu Dicari-cari Soeharto, Disiksa Musuh Tapi Tak Bocorkan Rahasia Perang

Baca: VIDEO: Detik-detik Ledakan Keras Mengejutkan Kedua Relawan saat Debat Capres 2019 Putaran Kedua

Baca: Hasil Lengkap Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Panas! Bahas Soal Luas Lahan Hingga Unicorn

Sang profesor siber

Budi Gunawan dikukuhkan menjadi Guru Besar intelijen oleh senat guru besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sentul, Bogor, pada Rabu (8/8/2018).

Pengukuhan itu berdasarkan surat keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

Menariknya, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawani Memiliki rekam jejak akademis, bergelar doktor (PhD) dan mengantongi 22 surat pendukung dari profesor dan universitas dari dalam dan luar negeri.

Dukungan itu dari  Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Rektor Universitas Pertahanan, Rektor ITB, Profesor Rhenald Kasali dan Profesor Salim Said.

Taruna Akpol.
Taruna Akpol. (youtube)

Jenderal Pol (Purn) Prof Budi Gunawan, SH, MSi, PhD, lahir di Surakarta, 11 Desember 1959. Dia tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan brigjen pol.

Riwayat pendidikan Budi Gunawan

  • Akabri (1983)
  • PTIK
  • Sespim
  • Sespati
  • Magister Ilmu Politik dan Pemerintahan, Universitas Satya Gama
  • PhD, Public Administration and Criminal Justice, Lacrosse University

Jejak karier di kepolisian

  • KapolsektaTanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung
  • Kasat Lantas Poltabes Palembang
  • Kapolresta Bogor
  • Sesdit Lantas Polda Lampung
  • Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri
  • Pamen SSDM Polri (Ajudan Wapres Megawati Soekarnoputri (1999-2001)
  • Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001-2004)
  • Karo Binkar SSDM Polri (2004-2006)
  • Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
  • Kapolda Jambi (2008-2009)
  • Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
  • Kadiv Propam Polri (2010-2012)
  • Kapolda Bali (2012)
  • Kalemdiklat Polri (2012-2015)
  • Wakapolri (2015-2016)
  • Kepala Badan Intelijen Negara (2016-Sekarang)

Sang profesor intelijen

Jenderal (Hor) TNI (Purn) Prof  Dr Drs Abdullah Mahmud Hendropriyono, SE, SH, MBA, MH, atau sering disebut AM Hendropriyono, ahir di Yogyakarta, 7 Mei1945.

Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negarapertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.

Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012). Peringatan HUT TNI tersebut bertema Dilandasi Profesionalisme, Semangat Juang dan Soliditas TNI Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012).(TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Riwayat pendidikan AM Hendropriyono

  • Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967)
  • Australian Intelligence Course di Woodside (1971)
  • United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980)
  • Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha
  • Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas). 
  • Keterampilan militer: Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.
  • Sarjana dalam bidang adminiatrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN)
  • Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer(STHM)
  • Sarjana Ekonomi dari Universit as Terbuka (UT) Jakarta
  • Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani(Unjani), Bandung.
  • Magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina
  • Magister di bidang hukum dari STHM
  • Doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat cum laude.
  • Guru Besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.

Jejak karier militer

  • Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang (1968-1972)
  • Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha) (1972-1974)
  • Komandan Detasemen Tempur 13 (1981-1983)
  • Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi (1983-1985)
  • Asisten Intelijen Kodam V/Jaya (1985-1987)
  • Danrem 043/Garuda Hitam Lampung (1987-1991)
  • Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI (1991-1993)
  • Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993-1994)
  • Panglima Kodam V/Jaya (1993-1994)
  • Komandan Kodiklat TNI AD (1994-1996)

Kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI dapat dibaca di Tribunjambi.com.

Baca: Pramugari Garuda Indonesia Duduk Membeku Ketakutan, Peluru Kopassus Berhamburan Dalam Pesawat

Baca: Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya

Baca: Raja Intel Kopassus Serbu Pemberontak Cuma Modal Otak Cerdas, Benny Tak Tergoda Peti Harta

Baca: Danjen Kopassus Tiba-tiba Telan Telur Ular Sanca, Calon Kopassus Terkejut Lihat Aksi Kolonel Moeng

Baca: Mayor Umar Nekat Minum Air Aneh Suguhan Warga, Kisah Kopassus Jinakkan 3.000 Pemberontak Sudan

Baca: Misi 16 Prajurit Kopassus di Lembah X, Bongkar Fakta Tentang Suku Kanibal di Papua

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved