Misi 16 Prajurit Kopassus di Lembah X, Bongkar Fakta Tentang 'Suku Kanibal' di Papua
Sadar sedang menghadapi bahaya dan pikiran tentang suku kanibal, secara reflek Sintong memindahkan posisi senapan AK-47 di bahu
Sadar sedang menghadapi bahaya dan pikiran tentang suku kanibal, secara reflek Sintong memindahkan posisi senapan AK-47 di bahu ke posisi di depan dada serta mengokangnya. Tapi ternyata senjata itu kosong ...
TRIBUNJAMBI.COM - Putra raja minyak Amerika Serikat yang super kaya hilang saat ekspedisi ke pedalaman Papua Nugini.
Hilangnya keluarga Rockefeller menjadi misteri.
Sekira dua bulan kemudian, setelah upaya pencarian, jasad Michael Rockfeller hanya ditemukan berupa sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.
Temuan potongan kaki Michael Rockefeller menggegerkan dunia.
Setelah penelitian, berdasar jenis sepatu itulah, sepotong kaki itu kemudian dikenali sebagai jasad dari mendiang Rockfeller.
Isu yang terhembus sampai luar negeri saat itu, ada suku kanibal di wilayah timur Indonesia.
Baca: Pramugari Garuda Indonesia Pacaran dengan Anggota Kopassus, Sang Suami Akhirnya Jadi Jenderal TNI
Baca: Kakinya Membusuk Dibedil Meriam Belanda, Prajurit Kopassus Ini Tak Lepas dari Perhatian Soeharto
Baca: Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya
Baca: Ramalan Zodiak Jumat (8/2) - Sagitarius Tertekan, Aries Jadi Pusat Perhatian, Leo Jangan Lakukan Itu
Baca: Si Raja All England yang Gampang Grogi, Ini 11 Fakta Tentang Legenda Rudy Hartono
John D Rockefeller merupakan miliarder pertama yang dianggap sebagai orang terkaya dalam sejarah Amerika, dan mungkin orang terkaya dalam sejarah dunia.
Dia mendirikan petusahaan Standard Oil (SO) yang bergerak di bidang pertambangan minyak bumi dan penjualan hasil olahannya bersama William A. Rockefeller, kakaknya serta dengan beberapa mitra.
Keluarga ini menjadi orang Amerika pertama yang tercatat memiliki kekayaan lebih dari 1 juta dolar Amerika.
Kopassus ke Papua
Beberapa waktu setelah temuan kaki Michael Rockefeller dan isu suku kanibal itu, RPKAD mengirimkan misi ke pedalaman Papua.
Saat itu, hutan di wilayah itu masih sangat liar dan berisiko untuk didatangi, termasuk oleh RPKAD (sekarang bernama Kopassus).
Kabar kematian Rockfeller, yang keluarga miliarder, dengan cara yang sangat tragis itu menjadi perhatian dunia internasional. Termasuk rumor bahwa Rockfeller telah dimakan suku kabibal yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.
Rumor keberadaan suku pemakan manusia juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua), yang pada 1960-an masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.
