Temui Presiden Joko Widodo, Begini Nasihat Jokowi Pada Achmad Zaky
Dia juga ingin menjelaskan soal menjelaskan kritiknya soal kritik rendahnya anggaran R&D yang diselipkan dengan kata harapan presiden baru.
Ia bilang, dirinya sudah mengklarifikasi, cuitannya tersebut merupakan rangkaian thread.
"Saya sudah nge-tweet itu, cuma di Twitter kalau sudah viral kan susah dikendalikan," ujarnya.
Presiden baru tersebut, lanjut Zaky, merujuk pada presiden terpilih, bahkan Jokowi termasuk di dalamnya.
Ia pun telah menyampaikan permintaan maaf pada Jokowi.
Baca: Sandungan Pemkab Sarolangun sehingga Tak Dapat Adipura, Terungkap Ternyata Ini Masalahnya
Baca: VIRAL! Dosen Ini Rela Tinggalkan Anak dan Istri untuk Menikah dengan Pelakor, Curiga Sejak 2014
Baca: Ketum PSSI Joko Driyono Tersangka, Gusti Randa Paparkan Itu Bukan Kasus Pengaturan Skor
Saat ditanya dari pengaruh cuitannya terhadap segi bisnis, Achmad Zaky mengelak untuk menjawab.
Berikut petikan wawancara Achmad Zaky dengan sejumlah wartawan setelah pertemuannya dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, cuitan Achmad Zaky soal dana research and development (R&D) hingga presiden baru menuai polemik, terutama di media sosial.
Bahkan tagar #uninstallbukalapak sempat menjadi trending di Twitter, Jumat (15/2/2019) kemarin.
Hal ini bermula saat Achmad Zaky menyinggung soal dana research and development Indonesia yang dinilainya tertinggal dari negara lain.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD)
1. US 511B
2. China 451 B
3. Jepang 165B
4. Jerman 118B
5. Korea 91B
11. Taiwan 33B
14. Australia 23B
24 Malaysia 10B
25. Spore 10B
43. Indonesia 2B.
Mudah2an presiden baru bisa naikin," tulisnya.