Ikan Buntal yang Beracun Mematikan Bisa Jadi Makanan Super Lezat: Begini Koki Jepang Mengolahnya

TRIBUNJAMBI.COM - Empat orang di Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, keracunan setelah makan ikan buntal

Editor: ridwan
Catchingthemall.com
Ikan buntal 

TRIBUNJAMBI.COM - Empat orang di Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, keracunan setelah makan ikan buntal.

Sedihnya lagi, dua di antara empat orang itu akhirnya harus meregang nyawa setelah dibawa ke rumah sakit.

Mereka yang meninggal adalah pasanga suami-istri, Baidowi dan Suhaina.

Sementara dua lagi yang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah Mahfud dan M Habibulloh, yang tak lain adalah anak dari Baidowi dan Suhaina.

Baca: Peneliti Buktikan Rutin Lihat Payu Dara Membuat Pria Panjang Umur, Ini Penyebabnya

Baca: Penyidik KPK Akan Kembali Panggil Rahimah

Baca: Jupiter Fortissimo Ditangkap Kasus Narkoba Lagi, Kronologis Penggrebekan di Kamar Kos

Menurut Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriyantoro, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/2/2019) kemarin.

Dia melanjutkan, keluarga itu baru saja mendapatkan ikan buntal setelah memancing.

Ikan itu kemudian digunakan sebagai menu buka puasa. Kebetulan, mereka sedang melaksanakan puasa sunah.

"Tidak lama setelah itu, mereka merasa pusing, mual, dan tenggorokan mereka terasa hangat," ujar Sugeng.

Para penduduk kemudian membawa mereka ke pusat kesehatan terdekat.

Baidowi dan Suhaina meninggal dunia malam itu juga, sementara dua anaknya dirawat di rumah sakit.

Baca: Jangan Dibuang, Biji Nangka Kaya Akan Protein dan Bisa Cegah Kanker

Baca: Kasus Suap Ketok Palu, Penyidik KPK Akan Kembali Periksa 17 Saksi di Jambi

Baca: Tes Kepribadian - Gambar Apa yang Pertama Kamu Lihat? Pria atau Wanita, Menunjukkan Perasaan & Cinta

Mahfud bilang, dia sering makan ikan buntal tetapi tidak pernah tahu bahwa ikan itu beracun.

"Ya, baru sekarang kita keracunan, meskipun kami sudah makan ikan yang sama sebelumnya," kata Mahfud.

Di Jepang, ikan ini dianggap sebagai makanan super lezat, disebut sebagai fugu.

Meski begitu, hanya koki fugu berlisensi yang dapat menyajikan ikan tersebut untuk dikonsumsi.

Ikan yang punya nama latin Tetraodontidae ini merupakan keluarga dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes.

Baca: Monika, Gadis Belia yang Diduga Menderita Kanker Getah Bening, Keluarganya Butuh Bantuan

Baca: Tes Kepribadian - Gambar Apa yang Pertama Kamu Lihat? Pria atau Wanita, Menunjukkan Perasaan & Cinta

Baca: M Juber Serahkan Uang Ketok Palu ke KPK, Segini Jumlahnya

Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar.

Tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri.

Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.

Baca: Pemeriksaan Anggota DPRD Jambi, KPK Beri Pesan ke Tersangka Poprianto

Baca: Pemkab Tanjabbar Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Jambi

Baca: Perjalanan Cinta SBY dan Ani Yudhoyono - Keistimewaan Ini Bikin Ani Jatuh Hati dengan Sang Komandan

Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas.

Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan.

Namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang yang disebut fugu, di Korea disebut bok, dan di China disebut hetun.

Ikan ini biasa disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.

Baca: Dicecar Belasan Pertanyaan Penyidik KPK, Sofyan Ali: Saya Tidak Pernah Terima

Baca: Penyelundup 56 Ribu Baby Lobster Ditahan 10 Hari, Ini Alasan Pihak Kejaksaan Negeri Jambi

Baca: KPU Merangin Ditetapkan Melanggar, Ini Tiga Amar Putusan Bawaslu Provinsi Jambi

Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera.

Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin.

Ikan-ikan ini memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter. (Moh. Habib Asyhad)

(Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul "2 Orang di Jawa Timur Meninggal Setelah Makan Ikan Buntal, di Jepang Dianggap Makanan Super Lezat")

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved