Dosen PTN Digerebek Istri & Anaknya Saat Sedang 'Ngamar' di Kosan Mahasiswinya, Kemudian Terjadi. .

Pasalnya seorang oknum dosen perguruan tinggi negeri (PTN) Kupang terpergok sedang berduaan dengan Mahasiswi di kamar kos.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi Selingkuh 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Jl Soverdi Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, mendadak heboh Rabu (9/1/2018) sore.

Pasalnya seorang oknum dosen perguruan tinggi negeri (PTN) Kupang terpergok sedang berduaan dengan Mahasiswi di kamar kos.

Pak Dosen bersama Mahasiswi dipergoki oleh Istri dan anak lelakinya.

Seorang oknum dosen salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kupang, ibukota Provinsi NTT dipolisikan Isteri sendiri pada Rabu (8/1/2019) malam.

Baca Juga:

Konflik Lahan di Sarolangun, Pemkab akan Koordinasi dengan KLHK. Wabup: Tak Ada Istilah Ganti Rugi

Gubernur Cup 2019, Babak Pertama, Merangin vs Bungo Masih Imbang 1-1

Warga Terusan Batanghari,Tega Larikan Motor Tetangganya, Ini Modus Pelaku Saat Beraksi

Caleg PBB Dapil I Tungkal Ilir, Lulus CPNS, Ini yang Dilakukan BKPSDM dan KPUD

Gara-gara Illegal Drilling, 8 Terdakwa Diadili di Pengadilan

Oknum dosen berinisial LL yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota usai dipergoki sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di Jl Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.

Tragisnya, peristiwa penggerebekan ini dilakukan sendiri oleh ES yang merupakan Istri bersama anak lelakinya.

Kepada POS-KUPANG.COM (Tribunnews Grup) di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam, Eren alias EL, anak lelaki LL mengatakan, ia dan ibunya memergoki sendiri ayahnya sedang berada di kost milik seorang wanita yang diduga sebagai Mahasiswi ayahnya itu.

“Ketika kami lewat di jalan Souverdi, kami lihat sepeda motor milik bapak ada terparkir di halaman kost. Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapak ada di dalam kamar kost bersama Mahasiswi itu,” ujar Eren.

Ia mengaku telah menaruh curiga pada ayahnya karena sering pulang malam dalam beberapa bulan belakangan.

Katanya, selain itu, saat ia meminta sepeda motor ayahnya untuk dipakai, oleh ayahnya ia hanya medapat alasan jika sepeda motor milik keluarga itu sedang disewakan pada rekan kerjanya.

Namun belakangan, ia mendapat informasi dari beberapa temannya jika sepeda motor yang mereka kenali sebagai milik keluarga itu biasa digunakan oleh salah seorang wanita yang merupakan Mahasiswi ayahnya.

Saat memergoki ayahnya yang saat itu bersama Mahasiswi yang mereka duga sebagai wanita idaman lain ayahnya, suasana sempat tegang.

Oknum Mahasiswi tersebut bahkan menantang ayahnya untuk memilih antara dirinya dan Isteri yang datang di tempat itu.

Baca Juga:

BPKSDM Tanjabbar Lakukan Pencocokan, Hasilnya Peserta CPNS yang Lulus dan Caleg, Orang yang Sama

Syukuran, 364 Guru, Kepsek dan Pengawas di Disdik Kota Jambi Naik Pangkat

Daftar Fintech yang Terdaftar di OJK, Bertambah, Ini Pesan OJK

Pakai 3 Truk, Ratusan Warga Datangi Kejari Bungo, Minta Rio Rambah Diperiksa

Bocah 5 Tahun di Sumay, Tenggelam saat Mancing Bersama Teman-temannya

Bahkan saat akan difoto, wanita tersebut malah sempat memamerkan gaya dan mengeluarkan kata yang tidak senonoh.

Eren dan ibunya, kemudian langsung menuju SPKT Polres Kupang Kota untuk membuat laporan polisi.

Mereka tiba di Mapolres sekira pukul 19.00 Wita. Tampak beberapa teman dari Eren pun ikut bersama mereka di Mapolres Kupang Kota.(Pos-Kupang.com)

Ada Mahasiswi Dipukul di Tempat Ibadah

Sebuah video penganiayaan seorang Mahasiswi yang menunaikan ibadah membuat heboh warganet.

Video yang viral di media sosial tersebut memperlihatkan aksi pemukulan terhadap seorang wanita yang sedang beribadah.

Video tersebut banyak beredar di media sosial Facebook.

Satu di antaranya diunggah akun Facebook ‎Yadi Muda‎ pada Sabtu (29/12/2018).

Dalam unggahan tersebut tampak seorang wanita sedang salat di masjid yang disebutkan adalah Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang, Samarinda.

Tiba-tiba wanita tersebut dipukul oleh seorang pria dari arah belakang.

Pria itu memukul kepala wanita tersebut menggunakan kayu balok hingga tersungkur.

Meski korban telah tersungkyur, rupanya aksi pelaku tak cukup sampai di situ.

Saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.

Baca Juga:

Potensi Daftar Pemilih Pindahan di Tanjabtim Tinggi, Ini yang akan Dilakukan KPU

Dua Remaja Penuh Tato Dihadirkan di Persidangan, Ternyata Ini Masalahnya

Jambi Expo 2019, Lempar Balon dan Bola Pimpong, Dapat Hadiah di Stan Yamaha DDS Jambi

Istri Zumi Zola, Sherrin Tharia Unggah Foto Lawas Bersama Suami, Bicara Soal Kecemburuan

Hasil Sidak Para Asisten, Bupati Tak di Tempat, Disiplin Sejumlah ASN di Tanjabtim Menurun

Dua kali mendapat pukulan, korban tidak tumbang dan langsung bangkit berdiri.

Melihat korban masih berdaya, pelaku akhirnya melarikan diri.

Melansir TribunKaltim, korban diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi di Samarinda.

Sementara pelaku diketahui sebagai orang asing yang telah beberapa hari tidur di masjid.

Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai salat Jumat.

Saat itu, semua pengurus masjid, serta jamaah telah meninggalkan masjid.

"Saat itu kebetulan sudah sepi masjid. Kaum kami yang biasa bersih-bersih masjid, sedang dirawat di rumah sakit.

Perempuan sedang sholat dipukul balok. Peristiwa terjadi di dalam Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sungai Kunjang.
Perempuan sedang sholat dipukul balok. Peristiwa terjadi di dalam Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sungai Kunjang. (Kolase Screen Shoot Video Viral Facebook)

Aktivitas usai Jumatan memang sudah selesai, termasuk menghitung uang kotak amal," ucapnya.

Pria pelaku pemukulan tersebut sebutkan berinisial MJ (45), warga Sangasanga, Kutai Kartanegara.

Selama beberapa hari tinggal di masjid, pria tersebut yang membersihkan masjid, walaupun tidak disuruh.

"Selama kaum kami sakit, dia yang bersih-bersih, cukup rajin orangnya.

Tanpa disuruh, dia bersih-bersih sendiri, komunikasi juga baik dengan kami.

Karena itu kita beri makan, kadang kasih rokok," jelasnya.

Bahkan, sebelum aksi pemukulan itu terjadi, pria tersebut sempat bantu-bantu menghitung uang di kotak amal.

"Jumatan juga ikut, saya juga suruh ikut bantu hitung uang shalawatan.Kenapa kami tahu identitasnya, karena setiap orang yang nginap disini (masjid) selalu kami minta identitasnya, kami foto, kami data," ungkapnya.

"Kalau saya menduga, sepertinya dia mau ambil motor korban, karena dia sempat cek parkiran, lalu mencoba melumpuhkan korban, namun gagal dan langsung melarikan diri," tutupnya.

Mahasiswi Samarinda (kiri) yang jadi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah, Jumat(28/12/2018), melaporkan kejadian itu di Polresta Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018).
Mahasiswi Samarinda (kiri) yang jadi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah, Jumat(28/12/2018), melaporkan kejadian itu di Polresta Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Sementara itu, korban telah membuat laporan di Polresta Samarinda, guna kepolisian menindaklanjuti kejadian itu.

"Kami bersama Polsek Ulu, dan juga Polres tengah mencari pelaku. Korban melapor di Polres, tapi tetap kami bergerak," ucap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana.

Korban kini tengah menjalani visum di rumah sakit, usai membuat laporan di Polresta Samarinda.

Cek videonya:

(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved