Diduga Tipu Ribuan Calon Jemaah Umrah, Dirut PT ATM Resmi Ditahan di Sel Polda Kaltim
Direktur PT Arafah Tamasya Mulia (ATM), Hamzah Husain resmi mendekam di sel rutan Polda Kaltim sejak Jumat (30/11/2018) kemarin.
Diduga Tipu Ribuan Calon Jemaah Umrah, Dirut PT ATM Resmi Ditahan di Sel Polda Kaltim
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNJAMBI.COM, BALIKPAPAN - Direktur PT Arafah Tamasya Mulia (ATM), Hamzah Husain resmi mendekam di sel rutan Polda Kaltim sejak Jumat (30/11/2018) kemarin.
Ia ditersangkakan kepolisian lantaran diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap ribuan calon jemaah haji dan umrah.
"Sudah ditahan dari kemarin. Bermalam di sel rutan Polda Kaltim," kata Direskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Andhi Triastanto melalui Kasubdit Jatanras Kompol Hendri Sidabutar, Sabtu (1/12/2018).
Baca juga
2 Jam Usai Suaminya Meninggal, Wanita Ini Ditemukan Anaknya Juga Berpulang di Samping Jasad Ayahnya
2 Link Bkn.go.id Umumkan Hasil Tes SKD CPNS 2018 Instansi BKN Sabtu (1/12) Jam 16.00 WIB
21 Tahun Mangkrak, Jokowi Resmikan Jalan Tol Seksi Satu Ciawi - Sukabumi, Pangkas Waktu Perjalanan
Sudirman Said: Tren Korupsi di Era Jokowi Menyedihkan, 600 Pejabat Publik Terjerat Kasus
80 Persen Massa Reuni 212 Disinyalir Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan Anti Jokowi
Apakah Hamzah langsung diperiksa sesampainya tiba di Balikpapan, Henri membenarkan hal tersebut.
Namun saat ditanya Tribunkaltim.co, tentang pengakuan atau keterangan apa yang dibeber Hamzah usai dijemput paksa polisi di Jakarta, Henri enggan berkomentar banyak.
"Itu materi penyidikan saya kira, tak bisa saya sampaikan. Nanti lihat saja perkembangan penyidikannya," ujarnya.
Dalam kasus ini kerugian korban yang ditaksir hingga Rp 200 miliar ini, polisi masih menetapkan tersangla tunggal, yakni Hamzah selaku Direktur Utama.
Kendati demikian, penyidikan masih berjalan.
Tak menutup kemungkinan usai tertangkapnya Hamzah yang sempat buron selama 2 bulan, penyidik menetapkan tersangka lainnya.
Hal itu dibenarkan perwira polisi melati 1 di pundak saat dihubungi Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon.
"Tak menutup kemungkinan. Prinsipnya keterangan tersangka (Hamzah) masih kami dalami," ungkapnya.
Saat disinggung apakah tersangka melakukan upaya pemangguhan penahanan, juga tak dijelaskan secara gamblang oleh penyidik.
"Gak ada. Tersangka koperatif saja," singkatnya.
Baca juga:
KPU Tetapkan Jadwal Pelaksanaan Debat Kandidat Capres-Cawapres
Ketua KPK Komentari Pidato Prabowo yang Sebut Korupsi Indonesia Stadium 4, Bandingkan dengan Orba
Pimpin Penguatan Asia, Pukul 10.48 WIB Rupiah Menguat 1,22 Persen ke 14.352 per dollar AS
Fraksi PKS dan Hanura Pertanyakan Pengelolaan Pulau Reklamasi oleh Jakpro
Gugat Boeing Atas Kecelakaan Lion JT 610, Firma Hukum Ribbeck Law Chartered Tawarkan Bantuan Gratis
Sementara salah satu korban yang melaporkan PT ATM ke Polda Kaltim, Rusli (38) meminta agar penegakkan hukum kasus ini harus dikawal.
"Saya sebagai korban, meminta Hamzah dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya, atas perbuatan yang sudah dia lakukan," harapnya.
Untuk diketahui, kerugian korban PT Arafah Tamasya Mulia (ATM) ditaksir mencapai Rp 200 miliar. Dengan jumlah jemaah yang jadi korban sekitar 13 ribu orang.
Kepolisan sejauh ini telah melakukan penyitaan aset tersangka, mulai dari rumah, mobil, motor dan harta kekayaan lainnya.
2 bulan jadi buronan polisi, Direktur Utama PT Arafah Tamasya Mulia (ATM), Hamzah Husain ditangkap, Jumat (30/11/2018).
Ia terpaksa dijemput paksa lantaran menghilang usai ditetapkan sebagai tersangka.
Penangkapan Hamzah dibantu anggota Bareskrim Mabes Polri. Direktur Utama PT ATM ini diamankan di kawasan Kalibata, Jakarta.
Sekitar 16.15 Wita, ia tiba di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Kedatangannya disambut anggota Ditreskrimum Polda Kaltim, yang dipimpin langsung Kasubdit Jatanras Kompol Henry Sidabutar.
Baca: Harga BBM Nonsubsidi akan Diturunkan Pekan Depan
Baca: Jokowi Komentari Aksi Saling Bunuh Antara Tukang Gigi dan Tukang Becak yang Beda Pilihan di Pilpres
Baca: Timses Jokowi Sebut Guru dari Korupsi Itu Soeharto, Prabowo Seperti Memercik Air di Dulang
Baca: Boediono Sebut Penutupan 16 Bank saat Krisis 1998 Saran IMF, Berdampak Psikologis ke Masyarakat
Baca: Penjelasan Boediono tentang Penyelamatan Bank Century, Tak Ingin Krisis 1998 Terulang
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan: judul Tipu Ribuan Calon Jemaah Umrah, Dirut PT ATM Resmi Tidur di Sel Polda Kaltim