Human Interest
'Ampuni Ibumu, Nak! - Suami Abai, Wanita Ini Kesal Lampiaskan Kemarahan pada Balitanya Hingga Sakit
MELAYARI - bahtera rumah tangga sebenarnya bukanlah hal yang muda. Ada banyak pasang surutnya yang semestinya diarungi suami dan isteri
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Tetapi setiap kali aku ajak keluar bersama dengan anak-anak, dia mengatakan sibuk dan tidak ada waktu. Tetapi, masa waktu untuk dia dan kawan-kawan selalu ada.
Sebagai isteri, aku hanya bisa diam walaupun aku sudah tegur dan ajak berbincang. Akhirnya aku juga yang disalahkan.
Baca: Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat pada Malam Hari? Cek Penyebabnya, Normal atau Penyakit?
Baca: Saniatul Latifa Maju Lagi ke DPR RI
Baca: Mengapa Bisa Begini? Kerja Empat Bulan, Gaji Honorer di Merangin Hanya Dibayar Dua Bulan
Setiap hari aku du rumah bersama anak dan mengurus segala hal yang ada di rumah tangga tanpa bantuan siapapun. Famili mertua jauh dan family sendiri pun jauh. Aku tiada kawan, aku hanya di rumah bersama anak-anak. Anak aku demam dari semalam dan aku melihat anak aku menelan kertas.
Aku seperti orang kehilangan akal, aku terus pergi mencolok tenggorokannya untuk mengeluarkan kertas tu dengan sikat gigi anak. Karena ia sudah ada gigi, aku takut ia menggigit jari aku, jadi aku gunakan sikat gigi dia.
Keadaan aku sudah tidak terurus. Selama dua hari ini jaga anak demam panas dan melayani tingkah polah mereka, aku tak tidur, makan minum pun tak tentu. Aku hanya sempat mandi waktu subuh saja. Aku lepaskan marah pada anak. Aku pukul, aku dorong, aku cubit dan seret ia hingga dia sakit.
Ya Allah, aku tak sadar apa yang merasuk diri ini. Aku menangis sedalam-dalamnya di kamar mandi sambil memegang pisau, sebab aku sudah perlakukan anak yang aku kandung dan lahirkan seperti binatang. Ampunkan ibu nak! Ampunkan ibu! Sumpah aku tak tahu kenapa aku bisa melakukan seperti itu pada anakku. Padahal selama ini aku tak pernah memukul anakku.
Baca: Bupati Tegaskan Pelarangan Membuka Lahan dengan Pembakaran
Baca: Dinas Pertanian dan Holtikultura Muarojambi Berikan Bantuan 20 Ton Benih Padi
Baca: Kemacetan Marak terjadi di Sungai Penuh, Ini Titik Rawan Menurut Dishub
Baca: Perubahan Status 6 Kelurahan Masih Menunggu Penegasan Batas Wilayah
Syukur alhamdulillah, aku bawa anak-anak pergi klinik dan dokter mengatakan anak aku tak ada yang serius. Aku peluk, aku cium dan aku sujud dekat anak minta ampun darinya.
Kepada suami, terima kasih wahai suami. Jika Allah tak ingatkan hati aku untuk berhenti tadi, mungkin nyawa anak atau aku sendiri yang sudah tiada.
Kepada anak-anakku, ibu janji tak akan buat perangai seperti itu lagi. Itulah kali pertama dan kali terakhir. Ibu cuma hanya punya kalian demi kebahagiaan ibu.
Ibu dan ayah dah jauh. Ibu akan kuat demi anak-anak. Anak -anak ibulah nyawa cinta hidup mati ibu.
Ampunkan ibu, nak!
Sumber : Siakapkeli.My/Kisah Rumah Tangga