Mengapa Bisa Begini? Kerja Empat Bulan, Gaji Honorer di Merangin Hanya Dibayar Dua Bulan
Tenaga honorer di Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merangin menyoal pembayaran gaji oleh pihak dinas
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Tenaga honorer di Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merangin menyoal pembayaran gaji oleh pihak dinas. Sebab, gaji yang tertunda empat bulan, justru dibayar cuma dua bulan.
Hal itu diakui oleh sejumlah honorer di dinas tersebut kepada sejumlah awak media, Selasa (17/4). Mereka mengatakan, sesuai SK pengangkatan, masa kerja mereka terhitung mulai Januari 2018.
Namun saat pemberian gaji yang dilakukan baru-baru ini, para honorer hanya menerima untuk dua bulan gaji. Sementara untuk dua bulannya tidak dibayarkan.
Baca: Dinas Pertanian dan Holtikultura Muarojambi Berikan Bantuan 20 Ton Benih Padi
“Mengapa bisa seperti ini. Gaji kami cuma dibayar untuk bulan Maret dan April, sementara untuk bulan Januari dan Februari tidak dibayarkan,” keluh sejumlah honorer.
Padahal sesal mereka, SK pengangkatan mereka terhitung mulai Januari. Dan mereka juga telah bekerja sesuai dengan SK pengangkatan tersebut.
“Alasan pihak dinas juga tidak jelas,” sebut mereka.
Para honorer mengaku, sangat mengharapkan gaji mereka tersebut bisa dibayar penuh setiap bulannya. Sebab gaji mereka yang hanya sebesar Rp 700 ribu untuk sarjana, Rp 600 ribu tingkat diploma dan Rp 500 ribu tingakat SMA sederajad sangat mereka butuhkan.
“Jelas kita sangat membutuhkankan. Sudah kecil, eh tidak dibayar penuh lagi,” keluh para honorer.
Terkait hal ini Kadis Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Merangin, Junaidi dikonfirmasi mengatakan, tidak dibayarkan gaji tenaga honorer untuk Januari dan Februari dikarenakan Perbup baru dikeluarkan. Sehingga pihaknya tidak berani untuk membayar gaji untuk Januari dan Februari tersebut.
Baca: Kemacetan Marak terjadi di Sungai Penuh, Ini Titik Rawan Menurut Dishub
Baca: Perubahan Status 6 Kelurahan Masih Menunggu Penegasan Batas Wilayah
“Perbupnya baru keluar sekitar Maret lalu. Jadi kita tidak berani membayar bulan sebelum itu, takut salah,” kata Junaidi.
Ia mengatakan, terkait hal ini para honorer telah dibawa ke DPKAD Merangin. Hal itu agar para honorer tahu apa sebab, gaji mereka tidak dibayar penuh.