Terlahir Tanpa Sistem Kekebalan Tubuh, Memilukan Saat Alat Pendukung Hidupnya Dicabut
Lyla Ayres (6) meninggal beberapa hari setelah mengeluh sakit kepala. Lyla meninggal di rumah sakit
Baca: Dua Warga Tersambar Petir di Tanjabbar, Satu Tewas Satu Selamat
Baca: BKPSDM Tanjabbar Siapkan Regulasi Absensi Terintegrasi
Baca: Wilayah Kuala Jadi Kawasan Rawan Puting Beliung
Baca: Pilkada Kota Jambi - Ini Tanggapan Mulyadi Yatub Soal 80 Ribu KTP Tak Dikenal di Kota Jambi
Lyla selalu menujukan bekas lukanya yang ia terima dari berbagai operasi.
Saat Lyla lahir dokter memberi tahu orangtuanya bahwa bayi mereka lahir tanpa sistem kekebalan tubuh yang berfungsi.
"Ada yang salah dengan sistem kekebalan tubuhnya," ibunya menambahkan.
Ibu Lyla bercerita putrinya itu adalah pribadi yang kuat.
"Dia tidak pernah mengeluh tentang rasa sakit dan selalu tersenyum," kata Ibu Lyla.
Terlepas dari kondisinya, orang tuanya bersikeras bahwa anak harusnya sekolah sama seperti anak lainya.
"Dia pergi ke sekolah dengan kursi roda tapi dia tetap bisa bermain," jelas Ibu Lyla.
Sharon Ayres, Ibunda Lyla juga bercerita bahwa gadis cantik itu anak yang periang dan memiliki banyak teman.
"Lyla memiliki begitu banyak teman, Dia tidak percaya pada kesedihan," ujarnya.
Pesan terakhir yang ditinggalkan Lyla sebelum, ajal datang menjemputnya sungguh meremukan hati sang ibu.
"Ulang tahunnya tanggal 20 Maret - tapi dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ingin menjadi tua, dia ingin berumur enam tahun untuk selamanya."
Orangtua Lyla begitu patah hati, mereka mengatakan Lyla adalah anak perempuan yang bahagia meski beragam penyakit telah menggerogiti tubuh mungilnya.
"Dia selalu memiliki senyum di wajahnya, jadi kami ingin tetap bersikap positif seperti dia selalu menginginkannya," kata ibunya.
"Dia selalu tahu tentang kondisinya dan bangga dengan setiap bekas luka operasi yang dimilikinya," tutup Sharon Ayres.