GALERI FOTO: Sudah Lama Geram, Warga Stop Angkutan Sawit dan Galian C
Warga Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas dan Sungai Lilin menyetop truk sawit dan galian C sebagai bentuk protes, pada Rabu (14/3).
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Warga Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas dan Sungai Lilin menyetop truk sawit dan galian C sebagai bentuk protes, pada Rabu (14/3).
Puluhan pemuda melakukan penyetopan kendaraan bertonase besar yang mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit, dari PT Satya Kisama Usaha (SKU), maupun kendaraan pengangkut sirtu.
Baca: Pernah Berhubungan, Bisakah Membuat Miss V Rapat Kembali?
Sekitar pukul 17.45 Wib, Rabu (14/4) pemuda memulai penyetopan. Kekesalan warga ini tumpah setelah sekian lama menikmati jalan utama rusak parah akibat ditempuh oleh kendaraan bertonase lebih ini.
Sam Krisna akrab disapa mengatakan, puncaknya setelah beberapa hari terakhir beberapa titik jalan sudah seperti kubangan lumpur dan tidak berbentuk lagi.
"Harusnya perusahaan inikan sudah punya jalan sendiri, kalau seperti inikan masyarakat yang dirugikan, dan pemerintah lagi yang harus menganggarkan," tegasnya.
Sam menambahkan. pihaknya akan terus melakukan penyetopan dan penahanan kendaraan sebelum pimpinan dua perusahaan terkait, baik SKU maupun pengusaha galian C yang menurut warga menjadi biangnya merusak jalan tersebut.
Baca: VIDEO: Pamer Foto Mesra dengan Istri Pertama Suaminya, Ternyata Bu Dendy Istri Sah ke-2
Baca: Masih Ingat Nuri Maulida? Ia Hadir dengan Kabar Duka: Mohon Dimaafkan Atas Segala Salah
"Belum datang pihak perusahaan, mobil tetap akan kita tahan, kita juga meminta pemerintah turun. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan lagi, meskipun sudah diperbaiki pemerintah, kalau mobil angkutan berat ini masih aktif melewati, maka jalan kami akan kembali hancur," tambah Sam didampingi puluhan pemuda lainnya.
Hingga kini, penyetopan terus berlangsung, puluhan truk masih tertahan. Belum terlihat pihak perusahaan maupun perwakilan pemerintah daerah turun menangani hal tersebut.
Kerusakan jalan di dusun Sungai Lilin, Lubuk Landai yang di akibatkan oleh mobil muatan sawit dan angkutan batu galian C membuat reaksi warga memuncak, gabungan pemuda dua Dusun menahan mobil dan mendesak pihak perusahaan untuk bertanggung jawab.
Bulkamri selaku pemuda dan karang taruna Lubuk Landai mengatakan, aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak perusahaan angkutan sawit beserta mobil angkutan batu galian C yang secara leluasa melintasi dan mengakibatkan jalan berlobang dan mengelupas hampir disepanjang ruas jalan ini.
Baca: GALERI FOTO & VIDEO: Pernah Koma 2 Hari, Anggota Regu Penyelamat Ini Kembali Dipatuk Kobra
Baca: Piala AFC 2018 - Persija Jakarta Menang Dramatis 1-0 atas Song Lam Nghe
Baca: Nekat Menyamar Jadi Pria agar Bisa Menikah Lagi, Ternyata Motivasi Utamanya. . .
"Kita sudah resah, dan ini merupakan kepentingan masyarakat banyak," ucapnya
Hal senada disampaikan Masri, dikatakannya, keprihatinan pemuda dan kesedihan mendalam melihat kondisi jalan seperti ini, padahal jalan ini merupakan jalan sentral yang menghubungkan dua kecamatan,
"Sebelum ada jawaban dan tanggapan dari pihak perusahaan maupun dari pemerintah daerah terkait kerusakan jalan ini, kita akan tetap bertahan dan mobil-mobil yang bermuatan sawit maupun batu ini sementara kita tahan dulu," terang Masri.
Terlihat ratusan pemuda berkumpul dan sejumlah mobil bermuatan sawit dan batu masih terparkir di pinggiran jalan yang berada di simpang SD 117 dan SD 50 Dusun Sungai Lilin.
Baca: GALERI FOTO: Fenomena PSK di Tebo, Jadi Primadona Karena Sering Berpindah-pindah
Baca: TRAGIS - Balita Lompat-lompat di Atas Tubuh Adiknya. Ditakut-takuti Sejak Ibunya Hamil
Baca: BKPSDM Tanjabbar Siapkan Regulasi Absensi Terintegrasi
Baca: Dua Warga Tersambar Petir di Tanjabbar, Satu Tewas Satu Selamat
