Anda Disarankan Makan Tidak Terburu-buru, Ini Konsekwensi pada Fisik dan Kesehatan
Makan adalah rutinitas sehari-hari setiap orang untuk dapat bertahan hidup. Asupan gizi makanan harus baik.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
Baca: KEJAM - Pria Ini Suruh Ibunya Menunduk di Karpet, Lalu Menyiramnya dengan Bensin dan Api. . .
Baca: Belum Ada yang Berani Masuk, Sejumlah Goa Ditemukan di Merangin. Begini Pengamatan Warga
Kondisi ini, jelas, Dr Bhargava dapat memicu penyakit kronis pada jantung (heart disesase) dan diabetes.
Dr Bhargava menjelaskan lebih lanjut, alasan mengapa orang-orang makan cepat lantaran aktivitas mengunyah terjadi tanpa perlu berpikir.
"Ketika kalian menonton film, kalian bisa menghabiskan banyak keripik, jadi kalian secara tidak langsung menelan banyak kalori juga," katanya.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menghabiskan makanan karena waktu selama itu diperlukan otak untuk menyadarkan kita bahwa kita merasa kenyang.
Jika makan terlalu cepat, sulit bagi otak untuk merasakan kapan kita sudah cukup kenyang.
Ilustrasinya seperti saat seseorang duduk dan memperhatikan apa yang ada di dalam piring, lalu apa yang terlintas di kepalanya.
"Pikiran akan menyadarkan, apa yang kamu makan, bagaimana kamu makan, mengapa kamu makan," katanya.
"Jadi, apakah kamu makan hanya untuk bersantai atau memang untuk makan? Apakah kamu makan karena kamu menonton film atau merasa seperti ingin makan? Apakah kamu makan karena memang lapar?" terangnya.
Ia menyarankan orang-orang untuk duduk selama makan, meletakkan HP dan mematikan televisi.
Fokuslah pada makanan yang ada di piring, bukan pada sesuatu yang ada di sekitarmu.
"Letakkan garpu setelah selesai menggigit makanan," tambahnya.
Baca: VIRAL DI MEDSOS - Seragam Sekolah Bocah Ini Dibuka, Astaghfirullah!. Bagas: Bunda yang Cubitin
Baca: Peningkatan Ruas Jalan Eks Trans Air Hitam Masuk Prioritas, Zola: Sebagai Gubernur Saya Harus Adil
Baca: Kepala UPTD Samsat Muarojambi Ditetapkan Jadi Tersangka