Tak Terima Listrik Mati, Kakek 60 Tahun Menusuk Dua Tetangganya Menggunakan Pisau Belati

Seorang kakek berusia 60 tahun, Nengah Tarak menusuk dua tetangga karena persoalan sepele.

Editor:
ist
Belati yang ditemukan di makam Tutankhamun. 

TRIBUNJAMBI,COM - Seorang kakek berusia 60 tahun, Nengah Tarak menusuk dua tetangganya karena persoalan sepele.

Pekak asal Banjar Dinas Dapdap Tebel, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula Buleleng itu menusuk dua tetangganya menggunakan pisau belati, Nyoman Suwadi (45) dan Nyoman Sari (44) pada Selasa (5/3/2019) lalu, karena saluran listrik.

Ternyata, kakek 60 tahun itu berani menusuk dua tetangganya lantaran terusik masalah saluran listrik.

Saat kejadian, pelaku mengamuk dalam pengaruh minuman beralkohol.

Akibat kejadian ini, korban Nyoman Suwadi hanya mengalami luka gores dibagian perut sebelah kiri.

Baca: Jadwal Salat Selasa 12 Maret 2019, Wilayah Jambi, Palembang, Jakarta dan Kota Besar Lainnya

Baca: Dodol Kentang, Cemilan Khas Jambi yang Melegenda, Rasa Gurih Kentang Getarkan Lidah

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 12 Maret 2019, Jambi Hujan Lokal, Bandung dan Yogyakarta Berawan

Baca: Jangan Lewatkan Captain Marvel dan Dilan 1991 di Cinemaxx Hari ini Selasa 12 Maret 2019

Baca: AKSI Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL, Mengobati di Tengah Hujan Peluru: Begini Kisahnya

Pria yang juga berasal dari Banjar Dinas Dapdap Tebel itu berhasil menghindar, saat pelaku mencoba menusukkan pisau belati tersebut ke arah perutnya.

Berbeda dengan rekannya, Nyoman Sari. Ia harus mendapatkan perawatan intensif di RSU Kertha Usada Singaraja, lantaran pisau dengan panjang sekitar 15 centimeter itu menembus dada sebelah kanannya.

Nengah Terak, ditemui di Mapolres Buleleng pada Senin (11/3/2019) siang mengatakan, sebelum melakukan aksi penusukan, ia tengah menggelar pesta minuman keras di rumahnya.

Saat tengah asyik berpesta, emosinya tiba-tiba tersulut lantaran saluran listrik di rumahnya dimatikan oleh korban Nyoman Suwadi.

"Saya sudah dua tahun menumpang saluran listrik di rumah Suwadi. Bayarnya padahal rutin tiap bulan Rp 30 ribu."

"Tapi listriknya itu hanya dinyalakan saat malam hari. Sedangkan siang-siang itu cucu saya kepingin nononton TV," ucap Nengah Terak sembari mengatakan sebelum melukai kedua korban, ia sempat menenggak setengah gelas arak.

Setibanya di rumah korban, pelaku Terak mengaku sempat menanyakan kepada korban Suwadi alasan mengapa saluran listrik di rumahnya telah dimatikan.

Baca: BOCAH 9 Tahun Ini Kehilangan Mata Kirinya, Terkena Peluru Pistol Mainan: Orangtuanya Syok

Baca: Lagi Duduk Ngopi, Kaca Mobil Pengusaha Bungo Dipecah Maling

Baca: Polisi Beberkan Alasan Devi Lakukan Investasi Bodong Lewat Arisan Online

Baca: Tolak Dimutasi dengan Alasan Langgar Aturan, Nurman Anthoni Kepala BPN Muarojambi Pilih Pensiun Dini

Baca: Kasus Kredit Fiktif Bank Mandiri Tebo, Terdakwa Mengaku Dapat Berkas dari Bu Sri dan Marketing

Atas pertanyaan itu, korban Suwadi menjawab akan segera menghidupkan kembali saluran listrik tersebut.

Namun karena sudah terlanjur emosi, Terak pun langsung menghunuskan pisau belati miliknya ke arah perut korban Suwadi.

Sementara Nyoman Sari yang sejatinya tidak ada hubungan dalam permasalahan saluran listrik itu, ikut menjadi korban luapan emosi pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved