Dodol Kentang, Cemilan Khas Jambi yang Melegenda, Rasa Gurih Kentang Getarkan Lidah

Dodol Kentang banyak ditemukan di kabupaten Kerinci sebagai pusat tanaman kentang di Jambi

Penulis: Heri Prihartono | Editor:
Tokopedia
Dodol Kentang 

TRIBUNJAMBI.COM - Dodol Kentang banyak ditemukan di kabupaten Kerinci sebagai pusat tanaman kentang di Jambi.

Namun sebenarnya dodol kentang sudah banyak ditemukan di minimarket yang ada di Jambi.

Dari sisi rasa, dodol kentang lebih gurih dan tidak lengket di mulut , menjadi ciri khas kuliner jambi.

Namanya dodol kentang. Sesuai namanya, dodol ini berbahan dasar kentang.

Kentang yang digunakan adalah kentang super jenis granola kualitas bagus yang ada di lereng Gunung Kerinci.

Nah, bila kebanyakan dodol memiliki tekstur legit, dodol kentang berstektur lembut tapi tidak terlalu kenyal. Yuk intip lebih dekat si cemilan manis ini…

Dodol kentang Kerinci bisa didapatkan di Jalan Raya Lubuk Nagodang, sekitar 27 kilometer dari Kota Sungai Penuh, atau sekitar 25 kilometer dari Perkebunan teh Kayu Aro di Gunung Kerinci.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 12 Maret 2019, Jambi Hujan Lokal, Bandung dan Yogyakarta Berawan

Baca: Jangan Lewatkan Captain Marvel dan Dilan 1991 di Cinemax Hari ini Selasa 12 Maret 2019.

Baca: AKSI Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL, Mengobati di Tengah Hujan Peluru: Begini Kisahnya

Baca: BOCAH 9 Tahun Ini Kehilangan Mata Kirinya, Terkena Peluru Pistol Mainan: Orangtuanya Syok

Baca: Lagi Duduk Ngopi, Kaca Mobil Pengusaha Bungo Dipecah Maling

Tak begitu susah menemukan penjual dodol kentang ini karena kios-kios yang menjajakan kuliner ini tepat berada di tepi jalan utama. Ketika berangkat dari kota Sungai Penuh menuju perkebunan teh Kayu Aro, Anda pasti akan menjumpai sentra penjualan kuliner khas Kerinci ini.

Di sepanjang jalan raya penghubung Jambi - Sumbar ini belasan rumah membuka gerai yang menjual dodol kentang.

Dodol kentang di Kerinci mulai muncul kisaran tahun 1995, bermula dari pondok kecil-kecilan yang ada di depan rumah. Satu pondok saat itu dikelola empat hingga lima kelompok.

Begitu penuturan Rosi, satu dari puluhan penjual dodol kentang kepada Tribun beberapa waktu lalu. Melimpahnya hasil perkebunan ini, membuat pemerintah gencar memberdayakan olahan berbahan kentang. Dimulai dari usaha rumahan yang dikelola beberapa orang, dodol kentang ini mulai dipasarkan.

"Dodol kentang ini tahun 1995an sudah mulai ada, namun sempat surut dan benar-benar bangkit awal 2000an. Awalnya hanya industri kecil-kecilan yang dikelola beberapa kelompok saja," paparnya.

Proses pembuatan dodol kentang bisa dibilang cukup memakan waktu, mulai dari penggodokan hingga penggilan menjadi dodol. Awalnya kentang digodog lebih kurang satu jam kemudian dikupas bersih.

Setelah dikupas, kentang kemudian digiling halus. Kentang yang sudah dihaluskan itu dicampur bahan dodol lainnya dengan komposisi yang sama, lalu dimasak di atas kayu bakar kulit manis selama lebih kurang 3 jam.

Dodol yang sudah jadi dicetak dengan cara diratakan di atas nampan kayu yang lebar, lalu dipotong dan dijemur. Seterusnya dodol dibungkus dengan kertas minyak dan dikemas dalam bungkus plastik bening.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved