Rockmelon Terkontaminasi Bakteri, Disperindag Tunggu Konfirmasi Badan POM

Laporan wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM - Terkait dengan buah Rockmelon asal Australia yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang telah mengakibatkan 4 orang meninggal, Disperindag Kota Jambi menunggu informasi dari Badan POM Jambi.

"Kita menunggu informasi dan kejelasan dari Badan POM, apa benar ada atau tidak ada buah yang mengandung bakteri," ujar Ade, Kabid Pengawasan dan Pengendalian Disperindag Kota Jambi, Jumat (9/3).

Baca: Gari Polisi Sudah Dibuka, NYX Belum Lagi Beroperasi

Ia juga menjelaskan, jika di Balai Karantina ada barang yang bermasalah, barang tersebut tidak akan masuk ke Jambi. Barang tersebut juga akan diperiksa oleh Badan POM.

Nantinya, jika barang tersebut terbukti bermasalah, Badan POM akan membuat surat edaran ke Instansi-instansi termasuk Disperindag. Disperindag akan turun ke lapangan untuk tindak lanjutnya.

"Jika Badan POM sudah mengatakan bahwa ada buah memgandung bakteri, dan tidak boleh beredar di Indonesia, kita akan turun ke lapangan dan barang langsung ditarik," ujarnya.

Kepala Seksi Karantina Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi. Syafriandi mengatakan, secara umum Rock Melon asal Australia belum pernah masuk ke Indonesia. Data Sistem Informasi Karantina Pertanian belum pernah mencatat adanya pemasukan buah ini baik tahun 2017 hingga 2018. Kalaupun ada bukan dari Australia.

Baca: Menu Baru di Hotel Aston Jambi; Ayam Bakar Taliwang. Harganya Pas Untuk Semua Kalangan

Baca: Harga Sembako Tak Serta Merta Naik, Ini Penjelasan Kadis Perindag Provinsi Jambi

"Dengan adanya surat edaran dari Kementrian Pertanian, praktis pihak Balai Karantina Pertanian kelas I Jambi harus mencegah buah ini masuk."

Sampai saat ini buah impor yang masuk ke Jambi tidak ada yang langsung datang dari luar negeri melainkan dari Jakarta. Setiap buah impor yang masuk dari luar negeri pastinya melalui Pelabuhan atau Bandara Jakarta.

Sejauh ini di Jambi belum ada kasus mengenai buah berbahaya. Buah yang beredar di pasaran saat ini murni buah lokal dari petani Indonesia, dan Kementan menjamin buah tersebut sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Dengan adanya surat edaran dari Kementerian Pertanian, pengawasan akan dilakukan semakin ketat lagi di pintu masuk dan juga dari pihak Karantina akan berkoordinasi dengan Dinas-Dinas terkait seperti Badan POM dan Disperindag.

Baca: 3 Swalayan di Kota Jambi Masih Jual Rockmelon. Tapi Bukan Impor dari Luar Negeri

Baca: PNS Terjaring Ngamar di Hotel - Pjs Wako Jambi: Itu Memalukan Instansi

Baca: VIDEO: Harmonisnya Komunikasi Polisi dan Tahanan di PN Sarolangun. Netizen Ikut Mendoakan