Garis Polisi Sudah Dibuka, NYX Belum Lagi Beroperasi
Pascaberedarnya video dan pemberitaan adanya tarian striptis beberapa waktu lalu di Karaoke NYX, pihak kepolisian yang memasang
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pascaberedarnya video dan pemberitaan adanya tarian striptis beberapa waktu lalu di Karaoke NYX, pihak kepolisian yang memasang garis polisi di tempat hiburan tersebut sudah dilepas.
Dari pantauan Tribunjambi.com Jumat (9/3) karaoke NYX belum beroperasi namun garis polisi sudah dilepas.
Hal ini juga dibenarkan Mamat, Management Karaoke NYX bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Pemkot Jambi untuk kembali beroperasional. "Kan baru dibuka police line saja, kita tidak berani mau langsung beroperasi," katanya.
Baca: Menu Baru di Hotel Aston Jambi; Ayam Bakar Taliwang. Harganya Pas Untuk Semua Kalangan
Menurutnya pihaknya akan akan dipanggil oleh tim terpadu pada Selasa (13/3). Namun pihaknya belum mengetahui apa keputusan yang akan ditetapkan Pemkot Jambi. "Kita juga akan buat permohonan maaf kepada masyarakat Kota Jambi, dan semua tim terpadu yang hadir, baik dari pihak agama, elemen masyrakat maupun pemerintah," ujar Mamat.
Menanggapi ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi, Yan Ismar mengatakan bahwa pascadicabutnya garis polisi tersebut, pemerintah akan menggelar rapat dengan tim terpadu. Rapat tersebut kata Yan Ismar guna mengambil langkah - langkah pasca-dicabutnya garis polisi tersebut.
"Untuk mencabut garis polisi memang menjadi kewenangan kepolisian, kami tidak berhak. Tentu pasca dicabut kami akan menggelar rapat pada Jumat, (9/3) siang ini dengan tim terpadu guna meutuskan sikap pemerintah," katanya
Yan Ismar mengatakan meski garis polisi tersebut telah dicabut, manajemen karaoke NYX belum bisa mengoperasikan karaoke tersebut.
Baca: Harga Sembako Tak Serta Merta Naik, Ini Penjelasan Kadis Perindag Provinsi Jambi
Baca: PNS Terjaring Ngamar di Hotel - Pjs Wako Jambi: Itu Memalukan Instansi
"Mereka masih belum boleh beroperasi. Boleh atau tidaknya itu nanti tergantung pemerintah. Karena pascagaris polisi tersebut dicabut, pihak kepolisian menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara itu, PJS Wali Kota Jambi M Fauzi mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat dengan Forkompinda menyikapi masalah tersebut.
"Mengenai pencabutan police line kami sangat menyayangkan tapi itu bukan kewenangan kami. Tapi sudah ada kesepakatan tidak boleh operasional," katanya.
Fauzi menambahkan, meski begitu pihaknya belum mengetahui apakah setelah pencabutan garis polisi tersebut, pihak manajemen boleh mengoperasikan kembali usahanya. "Kami belum melihat sampai kesana," katanya.