TOPIK
Tolak UU Cipta Kerja
-
Massa dari kelompok buruh dan mahasiswa yang hendak menyuarakan aksi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law mulai bergerak, Selasa (20/10/2020).
-
Buruh bersama elemen mahasiswa bakal kembali melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (20/10/2020) hari ini.
-
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali turun ke jalan untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa 20 Oktober 2020.
-
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut ada enam versi Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di meja kerjanya.
-
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah di Indonesia.
-
Aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat menolak Undang-undang Cipta Kerja menuai laporan ke polisi oleh Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
-
Sebagian massa yang melakukan unjuk rasa dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di Jakpus.
-
Tim identifikasi dari Polda Jateng, Polda DIY dan Polresta Yogyakarta melakukan pemeriksaan pada Sabtu (10/10) siang di lokasi kejadian.
-
Spanduk bertuliskan " Warga Jakarta Menolak Anarkisme" dan "Jangan ajarkan anak SMA dengan Anarkisme" terpampang di beberapa sudut Jakarta.
-
Wanita berpakaian putih dan wig merah demo menolak Omnibus Law di halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (9/10/2020).
-
Gabungan aliansi, yang mayoritas berbasis agama, pada Selasa 13 memastikan diri akan turun ke jalan untuk memprotes Undang-undang Cipta Kerja.
-
Saat mengikuti demo UU Cipta Kerja, beberapa mahasiswi tampak berjoget Tiktok hingga ribuan peserta demo terpusat perhatiannya kepada mereka.
-
Buntut penolakan UU Cipta Kerja, demo mahasiswa dan buruh terjadi di mana-mana. Selain itu, situs resmi dpr.go.id juga kena imbas.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merencanakan suatu langkah untuk menanggapi UU Cipta Kerja setelah disahkan oleh DPR.
-
Polda Metro Jaya menyampaikan aksi unjuk rasa Omnibus Law dituding telah ditunggangi oleh kelompok anarko yang berujung perusakan di daerah Jakarta.
-
"Abang DPR dari partai kuning kesayangan aku, revisi omnibuslawnya atau aku aduin ke istri abang".
-
Sejumlah wanita mengaku-ngaku simpanan anggota DPR ini mengancam ke anggota DPR yang pernah kencan dengannya.