Jenazah Penuh Luka di Tebo

Saksi Kata, Ibu Imam Komaini di Tebo Minta Makam Anaknya Dibongkar Jenazah Diangkat Lagi, Janggal

Namun, Suminah, sang ibu yang menyaksikan langsung kondisi jenazah anaknya merasa ada kejanggalan terkait luka-luka di tubuh Imam Komaini. 

Penulis: Sopianto | Editor: asto s

Tribun Jambi: Penganiayaan itu membuat anak ibu langsung meninggal dunia atau sempat dirawat?

Suminah: Sempat dibawa ke puskesmas sekitar 2 jam, kemudian dirujuk ke RSUD Hanafi Bungo. 
Belum sampai ke sana, anak saya sudah meninggal dunia.

Tribun Jambi: Dari pihak kepolisian bagaimana, Bu?

Suminah: Polisi tidak mengantar kami. Di dalam mobil ambulans hanya ada saya, pegawai puskesmas, dan sopir.

Tribun Jambi: Ketika pihak keluarga meminta pembongkaran, bagaimana tanggapan pihak kepolisian dan pemilik kebun?

Suminah: Pemilik kebun tidak datang, hanya diwakilkan. Pihak polisi menyaksikan langsung. 

Tapi sampai sekarang belum ada hasilnya, kami masih menunggu.

Tribun Jambi: Kalau ibu lihat, di bagian mana saja luka yang terlihat?

Suminah: Di bagian belakang kepala bocor, mata lebam sampai tidak bisa melihat, telinga ada bekas tusukan berdarah, hidung dan pipinya ada bekas luka sepanjang hampir satu jari, saya ukur.

Tribun Jambi: Kejadiannya malam atau siang?

Suminah: Kejadian itu malam hari, sekitar jam 1 dini hari. 

Saya dikabari jam 5 subuh, almarhum sudah dalam keadaan ngorok.

Tribun Jambi: Kalau ibu menilai, bagaimana kepribadian almarhum sehari-hari, Bu?

Suminah: Kegiatannya di rumah saja, antar anaknya sekolah. 

Kalau tidak dipanggil kawannya, dia lebih sering tidur, bahkan sampai berhari-hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved