Berita Viral
Inilah Tampang Iwan Pembunuh Ibu Guru, Baru Sebulan Korban Dilantik Jadi PPPK
Ini wajah terduga pembunuh ibu guru PPPK di Desa Suka Pindah, OKU, Sumsel akhirnya terungkap ke publik, sosok tersebut bernama Iwan.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM – Ini wajah terduga pembunuh ibu guru PPPK di Desa Suka Pindah, OKU, Sumsel akhirnya terungkap ke publik, sosok tersebut bernama Iwan.
Korban diketahui baru sekitar satu bulan dilantik menjadi ASN PPPK.
Guru malang berinisial SF (27) itu ditemukan tewas dalam kamar kos yang ia tempati.
Kondisi jenazah guru PPPK SMPN 46 OKU tersebut sangat mengenaskan dengan posisi tangan serta kaki dalam keadaan terikat kuat.
Mengutip laporan TribunSumsel.com, Tim Resmob Polres OKU langsung bergerak cepat dan mengamankan terduga pelaku berinisial RW alias Iwan (29) pada Jumat (21/11/2025) dini hari.
Fakta mengejutkan terungkap, bahwa pelaku ternyata tinggal tepat di kamar kos yang sama dengan korban di Dusun IV Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU.
Baca juga: Akhirnya AKBP Basuki Ngaku Pacari Dosen Dwi Sudah 5 Tahun, Sudah Satu KK Sejak Tahun Kemarin
Baca juga: Kritik Menohok Kubu Roy Suryo ke Komisi Reformasi Polri: Urus Institusi, Jangan Sibuk Ijazah Jokowi
Baca juga: Polisi Ungkap Misteri Asal-usul Bahan Peledak Ledakan di SMA 72 Jakarta dan Alasan Pelaku
Iwan kini sudah diamankan petugas di Mapolres OKU dan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi kepada media.
Namun sumber internal kepolisian membenarkan bahwa terduga pelaku berhasil ditangkap pada Jumat malam.
Sosok Sayidatul Fitriyah
Korban bernama lengkap Sayidatul Fitriyah (27), seorang ASN PPPK kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.
Ia baru ditetapkan sebagai ASN PPPK per 1 Oktober 2025 dan menduduki jabatan guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, turut membenarkan kabar duka yang menyelimuti dunia pendidikan ini.
“Korban baru sekitar dua bulan resmi jadi ASN PPPK dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU. Saat ini saya sedang menuju lokasi kejadian untuk memastikan detail lengkapnya,” ucap Kadarisman dengan penuh kesedihan.
Ia juga mengirimkan doa dan belasungkawa mendalam atas wafatnya tenaga pendidik muda tersebut.
Kadisdik bahkan ikut mendampingi proses visum jenazah di puskesmas setempat.
Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah, juga menyatakan bahwa SF memang guru PPPK yang bertugas sebagai pengajar TIK.
Karena kebutuhan sekolah, sementara waktu ia ditugaskan mengajar Bahasa Inggris di Dusun Air Itam yang berada di wilayah perbatasan OKU–Ogan Ilir.
Sayidatul Fitriyah resmi memiliki NIP PPPK: 199807282025212027 per 1 Oktober 2025.
Ia belum genap dua bulan menjalankan tugas mulianya sebagai guru di daerah pedalaman OKU.
Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar SE ketika dihubungi membenarkan insiden tersebut namun belum siap memberikan penjelasan rinci.
“Benar, korban meninggal dunia,” ujarnya singkat.
Kabar duka meninggalnya SF menyebar cepat di media sosial dan menghebohkan warga.
Beredar pula sebuah video kondisi korban saat ditemukan tergeletak di lantai kamar kosnya, membuat publik semakin terkejut.
Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan motif serta pelaku yang bertanggung jawab atas kematian tragis ini.
Di berbagai platform media sosial, kasus ini menjadi sorotan dan menjadi bahasan hangat masyarakat.
Dalam video yang viral tampak korban memakai celana panjang hitam dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut tertutup.
Firasat Aneh SF Sebelum Dibunuh
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, SF sempat mengungkapkan firasat buruk kepada ibunya, Kasyati, tentang kejadian aneh yang ia rasakan.
Salah satunya, ia pernah bercerita bahwa ada seekor ular masuk ke kamar kosnya yang dianggap sebagai pertanda tidak baik.
SF, guru PPPK yang baru saja dilantik itu ditemukan meninggal dengan kaki, tangan, dan mulut terikat pada Rabu (20/11/2025).
Pihak keluarga menduga kuat SF menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK).
Bagi banyak orang, firasat merupakan tanda intuitif akan sebuah kejadian besar yang segera terjadi meski belum terlihat bukti nyata.
Cerita itu diungkapkan SF pada ibunya saat sang ibu menginap di kosan putrinya di Desa Suka Pindah, Kecamatan KPR, OKU, pada 21 Oktober 2025.
"Dia sempat bercerita mimpi bertemu bayi meninggal dan beberapa mimpi buruk lain," tutur Kasyati, Kamis (20/11/2025).
Ular yang masuk ke kamar itu sempat diyakini SF sebagai tanda buruk, namun sang ibu berusaha menenangkan karena menganggapnya hanya kebetulan.
“Saya pikir biasa saja, karena ia baru pindah ke kos baru,” jelasnya.
Korban berasal dari Dusun Merbau Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur yang mendapat penempatan sebagai guru PPPK di SMPN 46 OKU.
Sehari-hari SF dikenal sebagai pribadi sederhana, tidak banyak mengeluh dan selalu menjaga perasaan orang tua.
Saat dinyatakan lulus seleksi PPPK, SF sangat bersyukur meski tempat tugasnya berada di pedalaman dan akses menuju sekolah cukup sulit.
Perjalanan dari kos menuju sekolah membutuhkan waktu sekitar 2–3 jam menggunakan motor.
Sang ibu menyebut bahwa SF memilih tugas tersebut karena ingin berkontribusi bagi pendidikan Indonesia di wilayah terpencil.
SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan kepala sekolah bernama Nuraisyah.
“Setahu saya, anak saya belum punya pacar. Dia fokus menjalankan tugas sebagai guru,” tambahnya.
| Minim Penerangan, Pemotor di Jambi 'Hajar' Tikungan hingga Patah Kaki |
|
|---|
| Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terkuak: Identitas Diketahui, Buru Pelaku dan Sisir CCTV |
|
|---|
| Pilu dan Miris Nasib Pasien Tanjabtim Jambi: Jalan Rusak Parah Bikin Ambulans Terperosok |
|
|---|
| Dosen Dwi Sempat Muntah-muntah Sebelum Tewas di Hotel Tanpa Busana, Jantung Sampai Pecah |
|
|---|
| Video 51 Detik Dhia Gemoy, Dituding Pilih Cerai Demi Seorang Pria Jambi dan Sebuah Pajero |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Inilah-Tampang-Iwan-Pembunuh-Ibu-Guru-Baru-Sebulan-Korban-Dilantik-Jadi-PPPK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.