Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Polisi Ungkap Misteri Asal-usul Bahan Peledak Ledakan di SMA 72 Jakarta dan Alasan Pelaku

Pelaku meyakinkan keluarganya isi paket adalah untuk kegiatan ekskul di sekolah, sehingga pihak keluarga tidak menaruh rasa curiga sama sekali.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
KompasTv
Kondisi SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM – Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya mulai mengungkap asal-usul bahan peledak yang digunakan dalam insiden ledakan bom rakitan di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara. 

Terduga pelaku, seorang Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH), ternyata membeli bahan-bahan tersebut secara daring melalui marketplace, memanfaatkan ketidakcurigaan keluarga dengan dalih keperluan ekstrakurikuler (ekskul) sekolah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, membenarkan temuan ini pada Jumat (21/11/2025). 

"Berdasarkan keterangan pelaku ABH, bahan peledak diduga dibeli secara online. Paketnya diterima oleh orang tua pelaku," ujar Kombes Budi.

Ia menambahkan, pelaku meyakinkan keluarganya bahwa isi paket tersebut adalah untuk kegiatan ekskul di sekolah, sehingga pihak keluarga tidak menaruh rasa curiga sama sekali.

"Barang paket yang diterima itu, pengakuan pelaku, untuk ekstrakurikuler sekolah, jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga," jelasnya.

Karakter Pelaku yang Pendiam Mengejutkan Keluarga

Selain mengungkap modus pembelian bahan peledak, polisi juga menyoroti profil pelaku yang dikenal pendiam. 

Baca juga: 7 Mobill Pemadam Disdamkartan Kota Jambi Dikirim ke Lokasi, Ada 1 Korban Ledakan Mobil Tangki

Baca juga: Kabar SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan, Siswa Trauma hingga Pindah Sekolah

Baca juga: Minim Penerangan, Pemotor di Jambi Hajar Tikungan hingga Patah Kaki

Sifat tertutup ini tidak hanya ditunjukkan di lingkungan sekolah, tetapi juga di rumah.

"Karakternya memang seperti itu, pendiam," imbuh Kombes Budi. 

Sifat ini menjadi salah satu alasan keluarga sangat terkejut ketika mengetahui keterlibatan ABH dalam kasus serius tersebut.

Tujuh Bom Rakitan Ditemukan, Tiga Masih Aktif

Pengungkapan ini melengkapi temuan sebelumnya dari Tim Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya mengenai jenis dan jumlah bom yang dirakit oleh pelaku.

Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, sebelumnya telah menjelaskan Tim Gegana menemukan bukti kuat berupa serpihan plastik, paku baja dan seng, potongan tas, baterai, komponen rangkaian elektronik seperti switch rocker dan papan VCP. 

Secara total, tim Gegana menyimpulkan ada tujuh bom rakitan yang dibuat, dengan empat di antaranya berhasil meledak, meski ada yang tidak sempurna.

Rincian Temuan di Tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP):

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved