Berita Viral

Sopir Ambulans Asyik Main Voli, Pasien Awalnya Kritis Kini Meninggal Dunia, Keluarga Lapor Walikota

Kematian Havid S Duto menimbulkan duka mendalam bagi keluarga karena ambulans yang ingin digunakan untuk membawanya ke rumah sakit tidak tersedia.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Sopir Ambulans Asik Main Voli, Pasien Awalnya Kritis Kini Meninggal Dunia, Keluarga Lapor Walikota 

Namun menurut keluarga, kedua sopir ambulans Puskesmas Sipatana ternyata tidak ada di tempat karena tengah bersiap mengikuti pertandingan voli.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, membenarkan informasi tersebut.

Ia menyebutkan bahwa pada saat kejadian, tenaga kesehatan puskesmas memang ikut serta dalam kegiatan olahraga memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Rita menjelaskan bahwa ia menerima telepon dari pihak keluarga yang meminta bantuan peminjaman ambulans.

Meski membantah menolak, Rita mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki sopir yang standby lantaran seluruhnya sedang berada di lapangan voli.

“Bukan tidak mau memberikan, tapi drivernya memang lagi main voli,” tutur Rita.

Ia menambahkan bahwa keluarga pasien sebenarnya memiliki latar belakang tenaga kesehatan sehingga dianggap memahami prosedur rujukan.

Rita menyayangkan keputusan keluarga yang tidak membawa Havid terlebih dahulu ke UGD Puskesmas, mengingat lokasinya dekat dan memiliki fasilitas awal seperti oksigen serta infus.

“Di sana ada tenaga kesehatan yang mendampingi pasien. Sebenarnya lebih baik ke puskesmas dulu, cuma jaraknya beberapa kilo saja. UGD kami ada oksigen dan infus untuk penanganan awal,” jelasnya.

Rita juga membantah kabar bahwa puskesmas menolak meminjamkan ambulans meski dengan sopir dari masyarakat.

Menurutnya, ketika ia hendak memberi izin, sambungan telepon dari pihak keluarga tiba-tiba terputus.

“Tiba-tiba teleponnya terputus,” ucap Rita singkat.

Keluarga Melapor ke Wali Kota Gorontalo

Keluarga korban kini berencana membawa kasus meninggalnya Havid ini kepada Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, untuk mendapatkan keadilan.

Mereka merasa belum ada niat baik dari pihak puskesmas maupun pemerintah setempat sejak kejadian tragis tersebut mencuat.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved