Berita Viral

Kasus Modus Love Scam di Depok: Pria Aniaya Teman Wanitanya Akibat Tolak Ikut Terlibat, Apa Itu?

Penolakan korban untuk kembali terlibat dalam praktik penipuan berkedok asmara atau love scammingming yang dijalankan pelaku.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Shutterstock
Ilustrasi Love Scamming 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria berinisial A (25) di Depok, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi setelah melakukan serangkaian penganiayaan brutal terhadap teman wanitanya, IN. 

Motif di balik aksi kekerasan berulang ini sungguh mengejutkan.

Penolakan korban untuk kembali terlibat dalam praktik penipuan berkedok asmara atau love scammingming yang dijalankan pelaku.

Dianiaya Berulang Kali Karena Menolak Menjadi Umpan

Kasus kekerasan yang dialami IN terjadi berulang kali dalam rentang waktu Agustus hingga September 2025. 

Korban dilaporkan mengalami tendangan, pukulan, dan ancaman serius dari pelaku. 

Tak hanya kekerasan fisik, A juga mengancam akan menyebarkan foto-foto pribadi IN jika menolak perintahnya.

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan penangkapan A berawal dari laporan di Polsek Cimanggis pada 30 September 2025. 

Kekejaman pelaku bahkan sempat terabadikan dan diunggah ke media sosial X, memberikan petunjuk kuat bagi penyidik.

Baca juga: Siapa Marfuah, Pelaku love scammingming hingga Staf Media Presiden Prabowo Jadi Korban

Baca juga: Mendikti Saintek Dorong Lulusan RI Cari Kerja ke Luar Negeri untuk Atasi Pengangguran

Baca juga: Dokter Tifa: Kasus Ijazah Jokowi Capai Terminal Akademik, Minta Proses Hukum Dihentikan

Tim Jatanras Polda Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus tersangka A, seorang teknisi di perusahaan swasta, di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada 14 November 2025.

"Tersangka A, usia 25 tahun, mengakui telah melakukan berbagai bentuk kekerasan dan ancaman kepada korban berinisial IN," ujar AKBP Putu, Selasa (18/11). 

"Kekerasan tersebut dilakukan berulang kali. Penyidik telah mengumpulkan empat barang bukti yang diperkuat dengan hasil visum dari RS Sentra Medica Cisalak."

Prahara Berawal dari love scamming

AKBP Putu mengungkapkan bahwa awal mula penganiayaan adalah cekcok antara A dan IN. 
Pertengkaran dipicu oleh penolakan tegas IN untuk kembali disuruh terlibat dalam skema love scamming yang dijalankan A.

Polisi mengungkap bahwa pelaku sebelumnya sempat memaksa IN untuk berpartisipasi dalam penipuan serupa pada tahun 2024. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved