Kasus Ijazah Palsu: Rocky Gerung Sebut Jokowi Kejam, Tim Bon Jovi Bilang Psikopat

TRIBUNJAMBI.COM - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi) semakin memanas dan merembet ke ranah psikologis. 

Dua kritikus terkemuka, pengamat politik Rocky Gerung dan anggota Tim Bongkar Ijazah Jokowi (Bon Jowi), Lukas Warso, kompak menyoroti sikap diam Jokowi yang dinilai telah mempermainkan emosi publik.

Bahkan, kritik tersebut kini mengaitkan polemik ini dengan dugaan serupa yang menyasar putra sulungnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Rocky Gerung: Jokowi 'Kejam' dan Menghukum Publik

Pengamat politik, Rocky Gerung, memberikan penilaian tajam terkait sikap Jokowi yang membiarkan isu ijazah ini berlarut-larut tanpa klarifikasi tuntas. 

Menurut Rocky, tindakan tersebut adalah bentuk kekejaman yang disengaja.

"Dipermainkannya emosi dan psikologi publik oleh Pak Jokowi itu menunjukkan bahwa dia kejam, hendak menghukum orang," tegas Rocky Gerung.

Ia menilai, jika Jokowi sejak awal yakin ijazahnya asli, seharusnya hal itu cukup ditunjukkan untuk mengakhiri polemik. 

Baca juga: KPU Solo Bantah Musnahkan Dokumen Jokowi saat Nyalon Wali Kota: Bukan Ijazah, Cuma Buku Agenda Surat

Baca juga: Kasus Modus Love Scam di Depok: Pria Aniaya Teman Wanitanya Akibat Tolak Ikut Terlibat, Apa Itu?

Baca juga: TNI Siapkan Marinir dan Logistik, Kunci Pasukan Perdamaian Gerak ke Gaza di Tangan Presiden Prabowo

Sikap berdiam diri dan membiarkan ketidakpastian ini justru dianggapnya sebagai upaya menghukum mereka yang mempertanyakan keaslian dokumen tersebut.

Tim Bon Jovi: Jika Asli tapi Tak Mau Tunjukkan, Itu 'Psikopat'

Kritik yang tak kalah pedas datang dari Lukas Warso, anggota Tim Bon Jowi. 

Ia bahkan mencetuskan teori yang kini diyakini banyak kalangan, termasuk beberapa guru besar, bahwa Jokowi sedang memainkan "permainan psikologis" dengan bangsa ini.

Lukas Warso menyebut, jika seandainya Jokowi benar-benar memiliki ijazah asli namun sengaja tidak menunjukkannya ke publik, maka ia memiliki masalah psikologis serius.

"Kalau bener Jokowi punya ijazah, pengamatan saya secara psikologis, Jokowi punya ijazah itu dan asli tapi tidak mau menunjukkan, itu berarti dia mengalami suatu problem psikopat. Jadi dia ingin mengerjain bangsa ini, negara ini," ujar Lukas, seperti dikutip dari YouTube Forum Keadilan TV pada Selasa (18/11/2025).

Menurut Lukas, meskipun ia tidak menutup kemungkinan ijazah itu ada, proses yang ia ikuti menunjukkan bahwa peluang ijazah itu otentik sangat kecil, meskipun ia selalu menjawab "kemungkinan itu selalu ada."

Merembet ke Gibran: Ayah Wapres Mulai Panik?