Berita Nasional

Budi Arie Gigit Jari, Keinginan Masuk Gerindra Ditolak Kader, Pengamat Sebut Wajar

Rencana Budi Arie Setiadi, bergabung dengan Partai Gerindra memicu gelombang penolakan dari sejumlah kader di daerah.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kompas.com
BUDI ARIE.Rencana Budi Arie Setiadi, bergabung dengan Partai Gerindra memicu gelombang penolakan dari sejumlah kader di daerah. 

TRIBUNJAMBI.COM -Rencana mantan Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, bergabung dengan Partai Gerindra memicu gelombang penolakan dari sejumlah kader di daerah.

Penolakan paling tegas datang dari jajaran pengurus Partai Gerindra di Sumatera Selatan (Sumsel), yang menyatakan secara terbuka menolak langkah politik Budi Arie tersebut.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, Prima Salam, menegaskan bahwa keputusan menolak Budi Arie bukan pendapat pribadi, melainkan hasil konsolidasi bersama seluruh kader hingga tingkat ranting.

“Kami jajaran DPC Partai Gerindra Kota Palembang sampai ke ranting dan anak ranting menolak dengan tegas masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra,” kata Prima Salam, Jumat (7/11/2025).

Ia menilai, keputusan politik sebesar itu semestinya mempertimbangkan aspirasi kader di akar rumput.

Prima yang juga menjabat Wakil Wali Kota Palembang menegaskan agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mendengarkan suara kader daerah sebelum mengambil langkah strategis.

“Ini murni aspirasi dari bawah, dan kami mendesak DPP Gerindra menanggapi aspirasi ini dengan serius, karena menyangkut soliditas dan keutuhan partai,” ucapnya.

Sikap senada disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan, Kartika Sandra Desi.

Menurutnya, penolakan terhadap Budi Arie tidak hanya datang dari Palembang, tetapi juga dari seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya.

“Penolakan ini bukan hanya dari Palembang, tapi seluruh jajaran Gerindra di Sumsel menyatakan menolak masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra,” tegas Kartika, yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra.

Kartika menilai, Partai Gerindra harus tetap dijaga oleh para kader yang telah berjuang sejak awal membangun partai, bukan oleh tokoh yang baru ingin bergabung setelah partai berada di puncak kekuasaan.

“Kami ingin Gerindra tetap diisi oleh pejuang sejati, yang memahami nilai-nilai perjuangan partai sejak awal. Bukan oleh orang yang datang ketika partai sudah besar dan berkuasa,” ujar Kartika.

Penolakan dari Sumsel ini memperpanjang daftar resistensi di kalangan kader terhadap rencana masuknya Budi Arie.

Sejumlah pengurus daerah di Jawa Barat dan Banten juga disebut menunggu sikap resmi DPP, sembari menyuarakan kekhawatiran serupa mengenai potensi gesekan internal.

Sebelumnya, Budi Arie menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra saat menghadiri Kongres Projo di Jakarta pada 1–2 November 2025.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved