Berita Regional

Santri Bakar Pondok Pesantren Pagi Buta sebab tak Tahan Sering Kena Bully

Seorang santri nekat membakar pondok pesantren tempat ia menimba ilmu lantaran sering kena rundung.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
SerambiNews.com/Sara Masroni
SANTRI BAKAR PONPES - Polisi menggelar perkara santri bakar ponpes di Aceh. Aksi nekat itu dilakukan lantaran tak tahan kena bully. 

Kronologi Kejadian

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di lantai dua asrama putra Dayah Babul Maghfirah.

Api pertama kali terlihat oleh seorang saksi di bagian atas bangunan yang diketahui kosong.

Saksi kemudian membangunkan para santri di lantai satu untuk segera menyelamatkan diri karena bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar.

Kobaran api dengan cepat menyebar, menghanguskan barang-barang milik santri dan merembet ke area kantin serta rumah salah satu pembina yayasan yang berada di dekat lokasi.

Akibat kejadian itu, total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.

“Kerugian mencapai Rp 2 miliar. Pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun,” ungkap Kombes Joko.

Karena pelaku masih berusia anak-anak, proses hukum akan dilakukan sesuai dengan ketentuan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

"Dan selama proses penyidikan, pelaku akan ditahan dan ditempatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Banda Aceh," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terungkap Motif di Balik Pembakaran Dayah di Aceh Besar, Pelaku Ngaku Sering Di-bully Teman

 

Baca juga: Dua Kurir Aceh Bawa Sabu 4Kg Lintasi Riau dan Jambi sebelum Tertangkap di Palembang

Baca juga: Jelinya Cara Bripda Waldi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen Wanita di Bungo

Baca juga: Sekali di Jambi sebelum Pria ini Paksa Istri Layani si Gatal jelang Tragedi

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved