Polemik di Papua
TPNPB Deklarasikan 'Perang Terbuka' di Yahukimo dan Intan Jaya, Ancam Eksekusi Warga Non-Papua
TPNPB dari dua komando daerah pertahanan (Kodap) secara resmi mendeklarasikan siap perang terbuka melawan pasukan militer Indonesia.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Ketegangan di Papua melonjak tajam setelah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari dua komando daerah pertahanan (Kodap) secara resmi mendeklarasikan siap perang terbuka melawan pasukan militer Indonesia.
Pernyataan mengejutkan ini disertai dengan ultimatum keras yang secara spesifik menargetkan warga non-Papua, atau yang disebut TPNPB sebagai "warga imigran".
Pernyataan kesiapan perang ini disampaikan oleh Brigjen Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka dari Kodap XVII Yahukimo, bersamaan dengan Mayor Karel Tipagau dari Kodap VIII Intan Jaya pada Minggu, 2 November 2025.
Menurut Sebby Sambom, juru bicara markas pusat komando nasional TPNPB, TPNPB Kodap XVII Yahukimo mengambil langkah ini sebagai respons terhadap kebijakan bersama aparat keamanan dan paguyuban di Dekai yang membatasi aktivitas warga, termasuk:
- Penutupan semua kios pada pukul 19.00 WIT.
- Pembatasan penjualan bensin tidak lebih dari 100 liter.
- Larangan keluar masuk sendirian bagi warga non-Papua.
Namun, poin yang menjadi pemicu utama adalah klaim TPNPB bahwa militer Indonesia melibatkan warga sipil non-Papua sebagai agen intelijen.
Baca juga: CCTV Rekam Detik-detik Warga Sipil Ditikam di Papua Pegunungan, 3 Pelaku Diduga Simpatisan TPNPB
Baca juga: Ahmad Sahroni Terima Lapang Dada Dinonaktifkan 6 Bulan dan Tak Terima Gaji dari DPR RI
Baca juga: Jatah Preman Modus Baru Kepala Daerah Kantongi Uang Haram, Terbongkar dari OTT Gubernur Riau
"Menanggapi keputusan pihak kolonial, maka kami TPNPB Kodap XVII Yahukimo dengan tegas mengimbau kepada warga imigran Indonesia untuk segera keluar dari Yahukimo.
Semua kios segera ditutup untuk selamanya dari wilayah operasi TPNPB,” tegas perwakilan TPNPB.
Lebih lanjut, Brigjen Elkius Kobak menyampaikan ancaman yang sangat serius.
“Kami siap eksekusi mati seluruh warga imigran jika masih berkeliaran di Yahukimo.”
TPNPB beralasan eksekusi terpaksa dilakukan karena militer Indonesia telah menginstruksikan warga sipil non-Papua untuk melaporkan aktivitas TPNPB, menjadikan mereka target dalam wilayah konflik bersenjata.
TPNPB juga mendesak Pemerintah Kabupaten Yahukimo agar segera memulangkan seluruh warga non-Papua untuk menghindari jatuhnya banyak korban jiwa.
Siap Buka Lapangan Perang di Sugapa
Dari Kodap VIII Intan Jaya, Mayor Karel Tipagau juga melaporkan kesiapan untuk membuka medan perang demi merebut kemerdekaan Papua.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
TPNPB
Yahukimo
Intan Jaya
Sebby Sambom
Papua
Polemik di Papua
Tribunjambi.com
| CCTV Rekam Detik-detik Warga Sipil Ditikam di Papua Pegunungan, 3 Pelaku Diduga Simpatisan TPNPB |
|
|---|
| Komnas HAM Minta Aparat dan TPNPB Hentikan 'Perang' di Papua: Warga Sipil Jadi Korban Terbesar |
|
|---|
| Siapa Sebenarnya Benny Wenda? Disebut Jubir TPNPB Sebagai Presiden |
|
|---|
| Demi Akhiri Penderitaan Rakyat Papua, TPNPB Desak Bubarkan ULMWP dan Akui Presiden Benny Wenda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251105-Jubir-TPNPB-Sebby-Sambom.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.